Otomotifnet.com – Sebagai komponen penting yang neredam getaran mesin, ternyata mendeteksi engine mounting yang rusak tidak begitu sulit.
Jika melihat posisinya berada di samping mesin secara fisik bisa terlihat kerusakannya.
Dua cara deteksinya, yakni dengan melihat fisiknya dan merasakan gejalanya, seperti disampaiakan Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 berikut ini.
“Melihat fisik engine mounting bisa memudahkan, tapi jika memang posisinya tidak tertutup oleh komponen lain,” tutur Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Gaib Atau Teknis? Mengungkap Keangkeran KM 97 Tol Cipularang)
“Biasanya kerusakan terjadi pada karet-karetnya yang kempis dan sobek,” imbuhnya.
Rudi mengungkapkan, untuk tipe hidraulis, jika terjadi kerusakan akan terdapat rembesan cairan di sekitar mounting.
Cara kedua mendeteksi kerusakan engine mounting adalah dengan merasakan efeknya.
“Kalau kondisinya sudah buruk, biasanya tidak mampu lagi meredam getaran mesin terlebih saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur,” ujar Rudi.