Otomotifnet.com - Pengendara motor memiliki preferensi tersendiri saat menekan tuas rem saat melakukan pengereman.
Mayoritasnya adalah dengan menggunakan dua jari atau empat jari, kira-kira ada yang lebih baik tidak ya di antara keduanya?
"Di luaran simpang siur bermacam-macam, ada yang empat jari sementara jempol memegang handle bar (setang)," ujar Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
"Namun perlu diingat, ketika empat jari digunakan, maka seluruh kekuatan tangan yang dimotori oleh dua otot (bisep dan trisep) itu semuanya digunakan," tambah Jusri.
(BACA JUGA: Bikin Ngiler Penggemar Sport 2-Tak, Harta Karun Era 90-an Nih!)
"Sementara perlakuan kita terhadap pengereman itu harus akurat, diantara empat jari tadi ada yang mengindikasikan trisep (otot tiga jari), ada yang otot dua jari," imbuhnya.
Mana jari-jari yang termasuk bisep dan trisep?
"Kelingking dan jari manis itu kalau kita gerakkan akan mewakili otot tiga jari dan diperuntukkan untuk hal-hal yang bersifat power atau tenaga," ujar Jusri
"Sementara otot jari tengah dan jari telunjuk itu lebih mengindikasikan otot dua jari (bisep)," lanjutnya.
"Fungsi otot bisep adalah untuk pekerjaan yang memerlukan akurasi, presisi, seperti memutar tombol radio, memasukkan benang ke jarum, dan yang lain," imbuhnya.
(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Balapan Hujan-Hujan, Pembalap Trabas 'Kolam Renang')
Jusri juga menambahkan bahwa pengereman memerlukan akurasi yang tepat, bukan power.
"Pengereman bukan memerlukan power, tapi memerlukan akurasi yang tepat, salah pengereman akan mengakibatkan motor selip," ujarnya.
"Makanya untuk pengereman, khususnya rem depan itu dipergunakan dua jari, bukan empat jari," lanjutnya.
"Tapi, intinya tidak memerlukan power karena power harus diletakkan untuk memegang setir," tutupnya.