Otomotifnet.com – Salah sebut atau tulis sama istilah mobil diesel ini bisa beda banget artinya.
Istilahnya EGR (Exhaust Gas Recirculation), jangan sampai salah ucap jadi Eh GR ya?
Exhaust Gas Recirculation fungsinya penting di kendaraan yang menggendong mesin peminum solar atau diesel.
(BACA JUGA: Ketipu Lagi, Kirain CBR250RR Didandanin Ducati Panigale, Gak Taunya...)
“EGR digunakan untuk mengurangi emisi, dengan mengembalikan gas sisa pembakaran (NOx) kembali ke intake manifold,” ujar Sanusi, Workshop Head Isuzu Astra Biz Centre BSD, Tangerang.
Saat ini EGR sebagai penekan gas beracun diterapkan di mobil bermesin diesel.
“EGR banyak digunakan oleh mobil diesel, berkaitan dengan aspek efisiensi BBM dan mengurangi kadar emisi gas buang,” tutur Sanusi.
Pada mesin konvensional bukaan katup EGR dipengaruhi oleh kevakuman di intake manifold.
“Cara kerjanya dengan memanfaatkan pegas untuk buka-tutup katup EGR, untuk mengatur pegas memanfaatkan slang vakum yang terhubung ke intake manifold,” jelas Sanusi.
Pada EGR modern pembukaan katup diatur secara elektris oleh ECM (Engine Control Module)
“Di mesin modern pegas diatur oleh ECM, dengan data dari beberapa sensor seperti air temperature sensor, engine temperature sensor, dan manifold absolute pressure sensor,” ungkap Sanusi.
(BACA JUGA: Garingnya Ngangenin, Suara Yamaha F1ZR Diseting Mekanik Juara)
EGR biasanya dilengkapi komponen EGR cooler, karena gas exhaust memiliki temperatur yang tinggi.
“Gas exhaust akan dimasukkan kembali ke ruang bakar, tapi sebelumnya didinginkan terlebih dahulu,” imbuh Sanusi.
Nah, jadi paham kan terkait isilah EGR ini dan jangan salah pengucapannya, apalagi kepeleset jadi Eh GR.
Maknanya jadi berbeda.