Kilas Balik, SMI Jadi Proyek Motor Nasional, Mandek Karena Krisis

Joni Lono Mulia - Rabu, 31 Januari 2018 | 21:20 WIB

Presiden Soeharto mencoba motor nasional SMI Ekspressa (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Nama SMI Expressa tentu terdengar asing di kalangan masyarakat Indonesia.

Padahal SMI Expressa ini dulu disebut-sebut sebagai produk produk sepeda motor dalam negeri yang bakal mampu bersaing dengan produk mancanegara.

Proyek SMI sendiri diawali pada tahun 1995 dan 1996 dengan dibuat hanya beberapa unit motor saja.

Akan tetapi, akibat krisis moneter tahun 1997 - 1998 membuat pengerjaan motor ini terpaksa harus dihentikan.

(BACA JUGA: Detik-Detik Jambret Bermotor Rebut Tas, Penampilannya Enggak Mencurigakan)

Tentunya modal menjadi penghalang serius untuk program ini. Karena pada zaman Pak Suharto dulu motor ini belum menarik banyak investor asing untuk mendanainya.

Namun keterbatasannya bukanlah penghalang untuk melanjutkan mewujudkan kendaraan ini.

Pada tahun 1997 dengan bantuan PT Federal Motor akhirnya SMI Ekspressa dapat terwujud.

Lalu bagaimanakah kisah motor SMI Expressa ini?

Simak terus ulasannya berikut ini.

Model Mirip Motor Satria FU 150

Istimewa
Bentuk SMI Ekspressa mirip dengan Satria Fu

Menyinggung soal bentuk dan wujud motor SMI Expresa ini terlihat unik dengan tidak menyerupai motor sport atau bebek (cub, underbone).

SMI EIa mirip macam Suzuki Satria FU 150 terutama pada bagian depannya sampai agak turun ke bawah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, SMI ini memakai kopling ganda seperti motor sport dan seinnya terpisah dari lampu utama.

(BACA JUGA: Kecil-Kecil Kejam! Motor Bonsai Ditempel Mesin Ninja 2-Tak)

Hal ini makin membuatnya mirip si Satria FU.

Bentuk SMI Expressa itu dipilih karena dinilai mampu menarik konsumen apabila motor ini nantinya benar jadi dilempar ke pasaran.

Mesin Motor SMI

Istimewa
Mesin SMI Ekspressa

Untuk bagian mesin motor SMI ini menggunakan MCB 100 hasil dari bantuan PT Federal Motor.

Kedatangan mesin ini semakin menyempurnakan kendaraan tersebut karena dilengkapi dengan spesifikasi 1 silinder dan 4-Tak yang dianggap mampu mengimbangi Honda Supra kala itu.

(BACA JUGA: 5 Fakta Baru Masa Depan Rossi Di MotoGP, Nomor 4 Jujur Banget)

Meskipun belum sempurna tapi kendaraan ini digadang-gadang mampu menyaingi si motor massal pada waktu itu.

Kalau saja motor ini masih ada tentu menjadi salah satu kendaraan favorit.

Krisis 1998 Benamkan Mimpi Motor Nasional SMI

Ilustrasi krisis 1998

Meski sempat menjadi harapan, tapi motor ini layu sebelum berkembang bahkan bisa dikatakan belum sempat berjaya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, krisis moneter 1997 dan krisi politis 1998 menguburnya dalam-dalam, serta ketidak stabilan politik di Indonesia membuatnya terbengkalai saat itu.

Kejadian 98 tersebut memang melumpuhkan semua aktivitas di Indonesia, selain menyerang proyek ini keadaan waktu juga membuat Presiden RI saat itu, Soeharto mundur dari jabatannya.

Sungguh suatu yang sangat disayangkan padahal apabila terus berlanjut akan semakin berkembang motor ini.

(BACA JUGA: Bikin Bete, Pengendara NMAX Dapet Senangnya, Orang Lain Dapet Silaunya)

Motor SMI ini tentu menjadi peninggalan Pak Harto sebelum mundur. Karena kemunculannya merupakan ide dari beliau dan tentunya dibarengi dengan masukan para pejabatnya.

Pada tahun 1997 sempat diresmikan di depan Istana Negara dengan peluncurannya dinaiki langsung oleh presiden ke 2, dengan diikuti oleh pengawalnya.

Apabila melihat sejarahnya nama motor Expressa itu merupakan  singkatan dari Expresi Bangsa meskipun pada akhirnya tidak jadi meluncur tapi sejarahnya patut untuk dikenang.