Otomotifnet.com - Sebagai pemilik bengkel modifikasi, wajar jika Abraham Simatupang enggak betah jika motor di rumahnya standar.
Salah satu korbannya Suzuki Thunder 125 ini.
“Awalnya mau bikin flat tracker, tapi oleh orang rumah disyaratkan harus bisa boncengan, maka jadi street tracker,” buka pemilik bengkel Batak Kastem ini.
Bersama kawannya, Asrul Harahap sasis langsung dipotong sana-sini, terutama sisi belakang yang dirombak jadi mendatar dan ujungnya melingkar.
Yang unik rangka depan jadi double cradle.
“Itu biar lebih kekar, agar proporsional dengan kaki-kakinya yang dibikin lebih gambot,” beber Abram, sapaannya.
Melongok kaki-kakinya, memang gambot setelah dipasang sokbreker depan Byson berdiameter 41 mm, dibarengi ban ukuran 3.50-18.
Sementara belakang pakai sokbreker aftermarket bertabung yang ulirnya juga gede, ban pakai ukuran 4.00-18.
“Biar soul flat tracker masih ada, makanya sengaja tanpa sepatbor depan, sedang belakang pakai tapi kecil,” lanjut pebengkel yang beralamat perumahan di Pamulang Estate, Blok L1 No.11, Jl. Semangka 4, Pamulang, Tangerang Selatan.
Bagian lain disesuaikan agar konsep street tracker lebih kental, seperti jok mungil datar dan dibalut kulit yang dijahit mirip roti.
Setang pakai pipa tapi pendek dan pakai knalpot custom bersilencer cukup besar mendongak.
Performa mesin juga ternyata diupgrade.
“Korek harian aja, seher CBR150R 63,5 mm, klep EE 31/25, kem custom, per klep Swedia, porting & polish dan pakai karbu PE28,” papar Abram.
Sebagai pemanis, Abram memberikan aksen warna abu-abu gelap pada tangki standarnya dan di sepatbor dengan sedikit grafis.
Cakep! (Fajrin/Otomotifnet.com)
Data modifikasi
Pelek depan : Champ 3.00x18
Pelek belakang : Champ 3.50x18
Ban depan : Swallow SB212 3.50-18
Ban belakang : Swallow SB212 4.00-18
Sokbreker depan : Byson
Sokbreker belakang : Variasi
Headlamp : Variasi 5 inch
Setang : Byson
Rantai & gir : SSS
Knalpot : Custom BK
Teromol : RX-king
Plus : Kekar dan masih nyaman buat harian
Minus : Spionnya mana ya?
Batak Kastem : 0812-9349-9102