Otomotifnet.com – Sokbreker memiliki peran penting untuk meredam guncangan serta memberikan kenyamanan saat berkendara.
Kurangnya perawatan akan menyebabkan sokbreker mengalami bocor.
"Biasanya yang rentan bocor itu bagian (sok) depan, karena lebih sering menjadi tumpuan,” kata Kukuh Aristiawan, Kepala Mekanik Big Wing Astra Motor BSD, Tangerang (21/2).
Nah, bagaimana cara merawat sokbreker yang benar biar enggak gampang bocor?
Perawatan ini bisa dilakukan dengan cara rutin melakukan pengecekan.
Perawatan dengan melakukan pengecekan ini juga bisa dilakukan untuk mengatur kenyamanan suspensi sesuai dengan kebutuhan pengendara.
Umumnya, pengecekan disarankan kisaran 10.000 km - 15.000 km.
"Sebaiknya sekitar 10.000-15.000 km. Itu dilakukan pengecekan terhadap keseluruhan komponen termasuk olinya," kata Acho, Marketing Ohlins Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat.
Untuk perawatan sendiri di rumah, yang dapat dilakukan adalah menjaga sokbreker dari masuknya debu atau kotoran.
(BACA JUGA: Keren, Yamaha R15 Dibikin Jadi Sosok Animasi Liger Zero, Ada CBR150, GSX-R150 dan Ninja 250 Juga Lo)
“Untuk merawatnya, sebenarnya setiap satu tahun sekali dianjurkan untuk melakukan penggantian oli. Kedua, saat melakukan pencucian, itu pastikan pipa sok benar-benar dibersihkan,” kata Kukuh.
Caranya adalah setelah motor digunakan ketika kondisi hujan, segera bilas menggunakan air bersih.
Bilas seluruh bagian, terutama bagian shaft atau umum disebut as sokbreker agar tidak ada kotoran yang masuk menembus sil atau karet.
(BACA JUGA: Konstruksi Suspensi All New Yaris Sama Dengan Sebelumnya, Beda Di Satu Ini)
Jika dibiarkan, kotoran akan membuat bagian dalam sok baret dan bahkan dapat mengalami kebocoran akibat dari sil yang rusak.
"Perawatannya mudah, cukup dibilas saja. Terutama bagian shaftnya supaya tidak ada kotoran yang masuk," kataAcho.
Nah, mudah banget kan merawatnya sob?