“Main pakai pikap ini banyak asiknya. Mobil bisa miring-miring, bagian bak ke samping dan handling juga lebih sulit. Injakan gas harus benar-benar pas supaya enggak melintir,” sebut Hernanda, yang jadi juara 1 kelas B ini.
Untuk mobil pikap ini beberapa ada yang ganti mesin.
Seperti Daihatsu Himax yang dipakai oleh Reindy Riupassa, mesinnya sudah ganti pakai Daihatsu Gran Max supaya lebih punya performa bagus.
Berbeda lagi dengan mobil dari Jatim Slalom Community, yang sudah menambahkan turbo di mesin mobilnya.
(BACA JUGA: Kocak, Polisi Bikin Aplikasi 'Gugel Maap', Suaranya Mirip Mbak-Mbak Google Maps, Nangkep Pelanggar Makin Gampang)
Jadi ada bunyi, cuiittt..., cesss.... keren banget.
Selain itu, kehadiran Suzuki Jimny ‘Jangkrik’ LJ80 juga cukup memikat.
Kalau melihat di arena off-road sih mungkin biasa, tapi ini arena ‘tari aspal’.
Warna kuningnya cukup memikat perhatian.
Performa mesinnya lebih mengejutkan lagi.
Mampu berakselerasi dengan sangat baik, di lintasan lurus dan memutari kun (cone).
(BACA JUGA: Detik-Detik Pembalap Liar Kocar-Kacir Dibidik Polisi Di Surabaya)
Wajar saja, karena Fredi Rostiawan sang pemilik sudah mengganti mesinnya.
“Sekarang pakai mesin Toyota 4AG, 16 klep."
"Transmisi juga pakai Toyota Levin,” sebut Fredi Rostiawan, pentolan Pangarang Slalom Team (PST) ini.
Kalau punya mobil gerak roda belakang.
Ikutan saja di event gymkhana atau slalom.