Otomotifnet.com - Banyaknya peredaran motor di Indonesia, membuat komponen-komponen fast moving-nya rentan dipalsukan. Contohnya kampas rem.
Bagi awam, kadang memang tidak terlalu memperhatikan aspek keaslian spare part yang dibeli.
Padahal memakai komponen kampas rem imitasi mengundang sejumlah risiko.
(BACA JUGA: Motor Pohon Yang Viral Distop Polisi Ternyata Pernah Ikut Event Besar, Ini Basic Motornya)
"Yang pertama tentunya pengereman tidak akan sepakem kampas rem asli, karena dari bahan yang digunakan berbeda antara kampas rem asli dan palsu," kata Hendra, Service Advisor Big Wing Astra Motor BSD.
"Selain itu biasanya kampas rem palsu akan membuat suara-suara yang mengganggu ketika dipakai, jadi berisik," tambahnya.
Parahnya lagi, memakai kampas rem palsu juga bisa merusak disc brake.
(BACA JUGA: Viral, Ayah Angkut Bayi Di Kotak Tambahan Buatan Di Motor)
"Kampas rem palsu bukan cuma enggak pakem tapi juga merusak disc brake, disc brake pasti 'kemakan' sama kampas rem palsu, soalnya dia bahannya keras, kalau yang asli kampas remnya itu menyesuaikan bentuk disc brake," jelasnya.
Kemudian, dari daya tahan dan kepresisian kampas rem juga pasti berbeda.
Yang asli daya tahannya untuk pemakaian normal bisa mencapai 20.000 km, sedangkan yang palsu jauh lebih cepat.
(BACA JUGA: Ini Motor Latihannya Pembalap Moto2 Indonesia, Biar Fisik Dimas Ekky Nggak Kendor)
"Kalau asli juga kampas remnya pasti presisi, enggak perlu ubahan lagi tinggal pasang," ucap Hendra.
"Kalau yang palsu, kadang perlu digerinda beberapa bagiannya biar bisa terpasang," pungkas Hendra.