Otomotifnet.com - Honda Civic merupakan rival abadi dari Toyota Corolla dari generasi ke generasi.
Dari segi penjualan, kedua mobil selalu bersaing ketat di seluruh dunia.
Salah satu generasi Civic yang paling dikenal di Indonesia adalah Civic Ferio yang mulai dijual pada tahun 1996 di tanah air.
Bila membuka kap mesinnya, terlihat Ferio dibekali mesin dengan teknologi VTEC, yang dikenal melalui performanya.
(BACA JUGA: Banyak Diminati, New Rush Masih Inden, Dealer Toyota Cari Akal Konsumen Nggak Lari)
Ferio sendiri mengadopsi mesin 4 silinder berkapasitas 1.600 cc yang kondang dengan konsumsi BBM dan terbilang cukup irit.
“Ferio saya sekarang konsumsi BBM-nya masih sekitar seliter untuk 9 km pemakaian dalam kota,” ujar Ivan, salah satu pemilik Ferio dari rumahnya di daerah Pondok Cabe ke kantornya di bilangan Sudirman.
Di zamannya, model mobil ini juga terbilang unik dengan lampu ‘belo’, Ferio ternyata mampu menarik perhatian pengguna setia mobil Honda.
Saat ini Ferio mulai banyak lagi yang mencari, mulai untuk pemakaian harian hingga untuk dimodifikasi dengan berbagai macam aliran.
Mobil ini banyak jadi idamanman pada masanya di era '90-an, dan hingga kini masih punya daya tarik.
(BACA JUGA: Hidup Memang Berat, Kijang Karat Tetap Dipaksa Gaya, Gak Kenal Akhir Hayat)
Ari Gunawan tak kalah antusias mengisahkan Civic Ferio miliknya.
Menurutnya, Ferio memiliki tampilan elegan dan eksekutif, tidak terlalu sporty seperti Civic-Civic lain.
Selain itu, "Suspensinya cukup mumpuni dengan pelek 14 inci. Ferio juga bisa untuk tampil kasual dan resmi," ujarnya.
Pria yang punya nama beken Ari Oakley ini mengaku cinta Honda.
Pernah punya Civic Wonder dan Grand Civic dan yang terakhir pakai Ferio keluaran 1996, padahal huntingnya Genio, hehehe..," terang Ari yang juga punya Honda Freed.
Lain lagi kisah Donny Pramono yang keluarganya memang fanatik dengan Honda.
(BACA JUGA: Dahsyat! Valentino Rossi Geber Ferrari Baru, Enteng Naklukkin Tenaga 720 Dk)
"Bokap fans Honda. Ferio ini turunan dari bokap. Waktu itu bokap cari mobil yang sedang, tidak terlalu besar dan tidak kecil, maka dipilihlah Ferio," urai pegawai swasta yang tinggal di kawasan Serpong, Banten ini.
"Kalau melihat saat ini, dibanding model sejenis dari merek lain, desain Ferio lebih manis, transmisi matiknya lebih halus, konsumsi bahan bakarnya lebih irit," sambungnya.
Pantas saja jika masih banyak yang tetap eksis dengan Civic Ferio-nya dan tak mau pindah ke lain hati.
Contohnya seperti Ferio modifikasi yang diunggah oleh akun Instagram @brilliant_motorsport_jakarta ini.
Tampilan Ferio tersebut masih sangat mulus dan tampil dengan 'baju' bergaya muda dengan pelek aftermarket yang punya profil celong.
Gimana, ada yang CLBK enggak nih sama Honda Civic Ferio mantannya? Atau malah baru kepingin beli?