Lalu untuk buka tutup klep diatur noken as Moto 1, tapi sudah didial ulang, total durasinya 250°”, lanjut Freddy yang bengkelnya di bilangan Daan Mogot, Jakbar.
Throttle Body Besar
Supaya lebih banyak udara yang masuk, throttle body pakai produk USR berdiameter 33 mm.
Untuk mengimbangi udara yang sudah banyak, injektor bawaan dilengserkan dan diganti menggunakan UMA Racing punya 10 lubang dengan semprotan 160 cc/menit.
ECU aRacer
Otak motor alias ECU pakai aRacer RC1 Super, maklum USR merupakan distributor resmi aRacer di Indonesia.
Sedang pengapian diupgrade menggunakan koil Ultraspeed dan busi NGK iridium.
”Karena untuk harian, AFR dibuat 13,1:1 agar tetap aman dan irit,” aku Freddy yang langsung turun tangan menangani motor ini.
Hasil Dyno
Untuk mengetahui kenaikan performanya, diukur pakai dynamometer Dynomite milik USR.
Tenaga NMAX standar tercatat 9,10 dk di 8.100 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 5.100 rpm, setelah diupgrade tenaga naik menjadi 20,87 dk di 5.900 rpm dan torsi melonjak jadi 25,7 Nm pada 5.700 rpm.
Jadi ada kenaikan tenaga 11,77 dk dan torsi 14,4 Nm. Itu berarti torsinya mengalahkan All New Honda CBR 250RR sebesar 23,3 Nm di 11.000 rpm.
Benar-benar torque lover nih!
Ultraspeed Racing: 0817-858-080
Data Modifikasi
Blok silinder: KTC 66 mm
Throttle body: USR 33 mm
Injektor: UMA 160 cc/menit
Noken as: Moto 1
Knalpot: Proliner Maxi
Koil: Ultraspeed
Pulley: USR
Busi: NGK Iridium CR9EIX
ECU: aRacer RC1 Super