Otomotifnet.com - Sopir taksi ini menjadi korban perampokan.
Namun setelah dirampok, si sopir taksi enggak ciut nyalinya.
Kejadian ini dialami Kuatman, beberapa waktu lalu (21/3/2018).
Warga Cipinang Jakarta Timur yang bekerja sebagai sopir tersebut menjadi korban kawanan penjahat dengan modus menabrakkan diri.
(BACA JUGA: Menantang! Stainless Steel Di Cleveland Ini Kuat dan Gak Bakal Berkarat, Tapi Gampang Memuai Saat Kena Panas Las )
"Kejadian bermula saat korban melewati jalan Raya Narogong di KM 12,5 dengan berkendara pelan."
"Salah seorang pelaku berpura-pura menyeberang jalan lalu menabrakkan diri ke mobil korban, tepatnya di spion sebelah kiri."
"Karena dianggap tidak bermasalah, korban melanjutkan perjalanan," ucap Kapolsek Bantar Gerbang Kompol Siswo saat memberikan keterangan Senin (2/4/2018).
Namun beberapa saat kemudian korban dikejar oleh tiga pelaku dan berusaha menghentikan mobil korban.
Para pelaku mengungkapkan bahwa orang yang ditabrak korban tergeletak dan berdarah-darah di jalan. Korban yang ketakutan menghentikan kendaraannya.
Salah satu pelaku langsung duduk di sisi penumpang mobil korban dan mengungkapkan orang yang tertabrak membutuhkan dana untuk berobat.
"Korban bilang tidak membawa uang. Tapi para pelaku menggeledah tas korban dan didapati uang Rp 700.000 di dalam dompet. Setelah itu para pelaku pergi meninggalkan korban."
"Sayangnya korban baru sadar telepon genggam miliknya yang sedang diisi dayanya di bagian dashboard ikut hilang," ucap Siswo.
(BACA JUGA: Aneka Pilihan Tutup Tangki Motor Custom, Mulai Rp 100 Ribuan)
Korban kemudian memutuskan kembali ke kantor untuk melaporkan apa yang telah dialaminya.
Saat perjalanan menuju kantor inilah korban melihat para pelaku yang telah mengambil uang dan telepon genggam miliknya sedang duduk-duduk di atas motor di pinggir jalan.
Korban lantas berinisitatif menabrakkan mobilnya ke motor yang tengah diduduki pelaku. Akibatnya para pelaku lari terbirit-birit.
"Saat kejadian, melintas anggota kami yang tengah berpatroli. Satu tersangka berhasil diamankan beserta sebuah sepeda motor," ucap Siswo.
Polisi menangkap Junaedi alias J (42).
(BACA JUGA: Cuma Iseng Bongkar Mesin Yamaha Aerox, Eh Jadi Kenceng, Balapan Pertama Sabet 3 Piala)
Petugas juga masih mencari keberadaan S, E dan Y yang kerap melakukan aksinya di wilayah sepi sekitar Bantar Gebang.
Dari keterangan pelaku, komplotan ini sudah melakukan aksinya sebanyak 6 kali.
Pelaku terancam pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama tujuh tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Tangkap Perampok Bermodus Tabrakkan Diri ke Mobil di Bantar Gebang