Otomotifnet.com - Honda HR-V dikenal punya desain yang fleksibel, tak heran jika melihat mobil ini dimodifikasi dengan berbagai gaya yang berbeda.
HR-V yang satu ini adalah miik pria misterius yang hanya ingin disebut sebagai Mr.A.
Secara tampilan, HR-V ini bermain di aliran sporty yang cukup simpel, bisa terlihat dari kap mesin berbahan karbon yang menimbulkan kesan racing yang understated.
Tetapi kalau sudah bicara kaki-kakinya, dijamin salut dengan spek eksotis bak supermodel.
(BACA JUGA: Mengerikan...Pikap Pengangkut Ikan Hajar Belakang Bus, Bagian Depan Sampai Tak Berbentuk)
Prinsip dasar dari komponen ini salah satunya sebagai penguat dan membuat sasis lebih kaku tanpa pemasanga part tambahan yang berlebihan.
Namun, penggunaan komponen ini akan mengorbankan karakteristik handling bawaan yang melekat pada mobil.
Untuk membuat mobil ini lebih balance, Mr. A juga memasang underbrace lansiran Cusco.
"Dulu hobi drag race memang, cuma karena harus hijrah ke Jakarta jadi ganti mobil pakai HR-V," tukas Mr. A, si pemilik Honda HR-V berkelir abu-abu ini ini.
(BACA JUGA: Mau Nutup Jalan? Lapornya Tergantung Status Jalan, Bisa Ke Polsek, Polres Bahkan Sampai Polda)
Tak hanya itu, ia juga mengganti shockbreaker dengan coilover lansiran Tein Flex Z.
Sementara pelek dipilih Wedssport SA10R yang berukuran ring 17x7,5 inci et 45.
Sistem pengeremannya pun dipoles lagi dengan part lansiran Spoon.
Sebagai pemanis, Mr. A memberi sentuhan pada lampu belakang dengan penggunaan lampu belakang milik Vezel yang tak lain ialah nama lain HR-V di Jepang.
Setelah dirasa selesai dengan kaki-kaki, Mr. A pelan-pelan merombak jantung pacu Honda HR-V miliknya biar enggak 'bolot' lagi.
Sentuhannya bikin kaget, pasalnya mesin bawaan Honda HR-V yang berkapasitas 1.500 cc ini normalnya memiliki tenaga 120 dk pada putaran mesin 6.600 rpm, sementara torsi 145 Nm pada 4.600 rpm.
(BACA JUGA: Percaya Deh, SUV Mewah Audi Q7 Punya Handling Seakurat Sedan)
"Saat itu pernah dites cuma belum nendang banget tenaganya, tapi sekarang sudah banyak upgrading makanya torsi naik lagi 5 Nm dari yang sebelumnya 158 Nm" tukas Mr. A yang memang hobi kebut lurus ini.
Setelah perombakan yang perlahan itu, alhasil tenaga mesin mencapai 157 dk dengan torsi 163 Nm. Tenaga naik 27 dk sedangkan torsi naik 18 Nm.
Yang bikin penasaran ialah komponen apa saja sih yang disuntikkannya.
Ternyata salah satu yang bikin napas compact SUV ini semakin panjang lantaran Dastek unichip Q+ dengan semburan udara lebih banyak berkat filter K&N.
Selain itu, ada komponen penting lain yakni camshaft yang diganti dengan berdurasi 245 derajat buatan Thailand.
Per klepnya pun diganti agar putaran atasnya lebih terasa pada saat VTEC aktif.
Camshaft adjuster-nya pun dipakainya dari rekomendasi bengkel Supernova yang bermarkas di Kalimalang, Jakarta Timur.
Untuk menggenapi, langkah buang dari ruang bakar makin plong karena Mr. A memilih full exhaust system dari J's Racing dengan muffler Kakimoto.
Data Modifikasi
Exterior
Vezel tail light
Carbonized engine hood
Undercarriage
Spoon body rigid collar
Tein flex z
Cusco underbrace
Spoon monoblock
Dixcel rotor
Endless brake pad
Spoon braided brake line
Wedssport SA10R ring 17x7,5 inci et 45
Engine
Exhaust full system J's racing
Lower temperature thermostat J's racing
Ground wire Pivot
Air filter K&N
Camshaft aftermarket
Camshaft adjuster aftermarket
Dastek Unichip Q+
Muffler Kakimoto