GP Argentina Kacau! Ketua Penyelenggara MotoGP Salahkan Cuaca

Taufan Rizaldy Putra - Selasa, 10 April 2018 | 10:29 WIB

Motor Marc Marquez bermasalah saat akan start di MotoGP Argentina 2018 (Taufan Rizaldy Putra - )

Otomotifnet.com - Seri balap MotoGP di Argentina menjadi sorotan karena banyaknya hal-hal yang membuat penonton hanya bisa terheran-heran.

Salah satu contohnya adalah situasi sebelum start yang kacau saat para pembalap kembali ke pit dan juga starting grid yang diubah sedemikian rupa.

Akhirnya, Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP pun memberikan komentar mengenai hal tersebut.

MotoGP.com
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta

Dilansir dari situs resmi MotoGP, Carmelo Ezpeleta menjelaskan dimulainya kekacauan dari situasi yang sulit karena cuaca.

(BACA JUGA: Marc Marquez Bantah Tuduhan Main Kasar, Juga Nggak Terima Dibilang Sengaja Jatuhkan Pembalap )

"Saat itu kami mempelajari situasi di grid, hanya Miller yang sudah menggunakan ban slick," kata Carmelo Ezpeleta.

Kemudian CEO Dorna ini merasa para pembalap lain seharusnya memiliki hak untuk kembali ke pit lane, dan mengganti setting motor untuk kondisi kering.

Lalu sebagai gantinya, para pembalap tersebut tetap harus start dari pit lane.

Hal serupa menurut Carmelo Ezpeleta serupa dengan kejadian MotoGP Jerman 2014.

MotoGP.com
MotoGP Jerman 2014, di Sirkuit Sachsenring banyak pembalap start dari pit lane

Bedanya, pada balapan di Sirkuit Sachsenring itu, para pembalap start dari pit lane.

(BACA JUGA: Nggak Ketahuan, Johann Zarco Memakai Desain Helm Baru Di MotoGP Argentina, Ini Dia Cirinya)

"Kami membuat keputusan yang dibagikan pada mayoritas tim, untuk melakukan start seperti yang kami lakukan kemarin," kata Carmelo Ezpeleta.

"Keputusan itu diambil untuk alasan keselamatan, dan itu keputusan yang tepat," imbuhnya.

Selain itu Carmelo Ezpeleta juga memberikan komentar mengenai keputusan yang diambil stewards terkait penalti untuk pembalap.

"Sejak dua tahun lalu, Dorna tidak terlibat pada nominasi stewards, mereka adalah orang yang dinominasi oleh FIM dan IRTA," ujar Carmelo Ezpeleta.

"Mereka yang mengambil keputusan, dan aku jelas tidak akan menghakiminya," ujar CEO Dorna mendukung keputusan itu.

Sejak kontroversi Valentino Rossi dan Marc Marquez di 2015, di MotoGP terdapat stewarding panel atau majelis pengawas.

Tugasnya adalah untuk mengawasi jalannya balapan dan mengambil keputusan terkait, hal ini agar tidak membebani kerja dari Race Direction.