Ucapan Pembalap Yang Rekornya Belum Pecah Ini Wise Banget, Marquez Cuma Gugup Saja Katanya

Parwata - Rabu, 11 April 2018 | 11:00 WIB

Giacomo Agostini : Apa yang dilakukan Marc Marquez pernah terjadi di setiap pembalap (Parwata - )

Otomotifnet.com - Perbedaan dua kubu pecinta motoGP kian menajam pasca insiden di MotoGP Argentina.

Ada pendukung Rossi, dan juga pendukung Marquez yang sama-sama saling serang.

Clash antara Marquez dan Rossi ini memang dampaknya sangat besar, hingga legenda MotoGP seperti Giacomo Agostini sampai angkat bicara.

(BACA JUGA: Cara Gonta-Ganti Sepatbor Belakang Honda CRF150L, Bisa Tiga Gaya Bro! )

Pria asal Italia ini adalah pemegang rekor juara dunia MotoGP sebanyak 15 kali, rekor yang masih belum bisa dikejar oleh Valentino Rossi sekalipun.

Pendapatnya tentang peristiwa Marquez dan Rossi kemarin wise alis bijak banget. Gak pakai maki-maki. Malah cenderung melihat kejadian ini dari sisi kompetisi saja. 

"Marquez memang melakukan kesalahan dan ia sudah minta maaf, semoga saja ia tidak mengulanginya lagi. Tapi dia tidak perlu didiskualifikasi, dia sudah mendapatkan hukuman saat balapan," ujar Agostini yang dikutip dari MotoGP.com.

Agostini tidak sependapat dengan beberapa komentar Rossi pasca balapan.

"Tidak benar saat Rossi bilang Marquez sengaja mengincar kakinya," tambah Agostini.

Menurut Agostini, pasca balapan dan kejadian tersebut semua orang jadi merasa gugup sehingga melebih-lebihkan sesuatu.

(BACA JUGA: Jangan Lupa, Bekali Pelek Dengan Rim Lock Atau Stopper Ban Motor Trail, Perangkat Wajib Adventure Nih )

"Yang terjadi antara Rossi dan Marquez pernah dialami semua pembalap. Saya pernah mengalaminya. Dalam balapan tersebut, juga dialami Zarco dan Pedrosa," ungkapnya lebih lanjut.

Namun, sang legenda MotoGP ini memang mengakui kalau Marquez ceroboh.

"Sebagai teman, saya katakan tindakannya memang bodoh. Ia berusaha menyusul banyak pembalap, tapi terlalu terburu-buru. Saya tidak membela Marquez, namun saya melihat situasi yang terjadi. Memang ada ketegangan di tiap balapan, enggak santai kayak kamu lagi duduk di meja," tutupnya.