Otomotifnet.com - Perselisihan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP Argentina yang dikenal dengan Termas Clash masih banyak pihak berkomentar.
Nggak terkecuali, pembalap yang pernah menjadi rekan setim Valentino Rossi (2008-2010 dan 2013-2016), yaitu Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo tidak berkomentar tentang insiden yang terjadi di lintasan.
Akan tetapi, pembalap tim pabrikan Ducati ini berkomentar perihal keputusan yang dikeluarkan Race Direction.
"MotoGP sama seperti sepakbola. Jika wasit tidak tegas dan ogah mengeluarkan kartu kuning atau merah, pemain selanjutnya bakal bermain lebih keras."
"Wasit harus tegas untuk menghindari kesalahan macam ini. Kita lihat nanti apakah ketegasan akan menjadi bagian dari tindakan Race Direction atau tidak," kata Jorge Lorenzo.
X-Fuera julukan Jorge Lorenzo juga nggak perihal insiden Termas Clash di lintasan antara Rossi dengan Marquez.
(BACA JUGA: Lampu Depan Innova Reborn Gak Terang, Bisa Ganti Pakai Proyektor, Siapkan Modal Rp 2,8 Jutaan)
Jorge Lorenzo malah mengomentari tindakan Valentino Rossi setelah insiden.
Saat itu The Doctor mengeluarkan pernyataan keras mengatakan Marquez menghancurkan citra MotoGP.
Marc Marquez disebut meminta maaf demi publikasi dan sengaja membuat lawan terjatuh.
Jorge Lorenzo kenal dan paham benar karakter Valentino Rossi.
Jorge Lorenzo yang juga rival Rossi ini yakin itu adalah taktik perang mental dari Rossi ke Marquez.
Yup biasa disebut dengan psychological war atau psy-war.
(BACA JUGA: Bukan Chopperland, Presiden Joko Widodo 'Riding' Lagi Di Papua, Giliran Bawa Motor Listrik)
"Kita harus ingat Vale sangat cerdas baik di dalam maupun luar lintasan. Ia orang dengan mentalitas yang kuat dan sangat pintar.".
"Dalam komunikasi, dia juga punya talenta itu. Dia punya banyak penggemar. Ini juga fakta yang selalu membantunya," pungkas Jorge Lorenzo.
Yup pernyataan Rossi memang sangat memukul telak Marc Marquez.
(BACA JUGA: Makin Ramai, SUV Nissan Terbaru Resmi Meluncur, Penantang Serius Pajero dan Fortuner)
Bukan tidak mungkin hal itu akan mengganggu mentalitas Marc Marquez saat berlomba nantinya.
Seperti diketahui, Marquez dan Rossi adalah pembalap yang selalu memperebutkan gelar juara dunia.
Bisa jadi apa yang dikatakan Jorge Lorenzo bisa saja ada benarnya.