Otomotifnet.com – Bicara sistem pengereman, komponen sangat berkaitan dengan kekuatan tekanan dan luas penampang pada komponen rem.
Apalagi jika dikaitkan pada kinerja rem di medan berat yang biasa dialami oleh jip.
Lantas, sebenarnya dari mana kekuatan tekanan pada rem mobil berasal?
“Kalau bicara soal kekuatan tekanan, pasti urusannya sama luas penampang,” papar Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Edaann...Kemarin-Kemarin Dianggap Bercanda, Suzuki Skywave Kini Laku Rp 50 Juta )
“Jadi luas penampangnya semakin besar, semakin kuat bidang tekannya,” imbuhnya.
Luas penampang yang besar juga punya nilai plus dan minusnya.
Menurut Taqwa, penampang yang lebih besar pasti daya pengeremannya lebih kuat, tapi risikonya tekanan pedal rem semakin berat.
“Jadi biar rem tidak terlalu berat, master rem atas dibesarkan juga, atau rasionya diubah, atau 2 penampang,” jelas Taqwa.
(BACA JUGA: All New Ertiga Ancaman Serius Buat Xpander, Eh... Pihak Mitsubishi Bilang Begini)
Sebab jika kaliper diganti lebih besar, maka kampas rem juga harus diganti lebih besar.
“Dan jika piston rem hanya ada satu di tengah, bisa membuat kampas rem jadi bengkok,” kata Taqwa lagi.