Bahkan, karyanya tersebut baru menjadi bagian dari Bumdes Lemahabang tahun ini.
"Ya, kalau bumdes itu saya ada kerja sama dalam memasarkannya," kata Aryanto saat ditemui di Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Kamis (3/5/2018).
Sampai saat ini sudah ada 120 penemuan yang berhasil Ia ciptakan sejak tahun 1987.
(BACA JUGA: Bikin Ngakak, Pria Ini Kasih Tips Untuk Para Pembalap Tua Agar Tahan Balap)
Ia membuat semua karyanya hanya belajar dari buku Kimia dan Fisika yang ia tekuni sejak SMP.
Pelajaran Kimia menjadi pelajar favoritnya sejak duduk di kursi SMP.
Gas pemadam api tersebut dibuat dari kulit singkong yang dicuci dan dijemur kemudian digiling sampai halus.
Setelah halus kulit singkok diputihkan dan dimasukkan le dalam tabung.
(BACA JUGA: Beredar, Polisi Sudah Pakai Speed Gun, Siap Tangkap Yang Ngebut Lebih Dari 100 Km/jam)
Ia mengatakan, kulit singkong itu mempunyai kandungan potasium sitrat yang berfungsi untuk melawan api.
Satu tabung gas yang berukuran sekitar 30 cm x 5 cm anti api tersebut dibanderol Rp 200 ribu.
Selain hobi, Ia juga menciptakan karyanya untuk memajukan Desa Lemahabang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Alat Pemadam Api dari Singkong Buatan Aryanto Misel Dijual ke Jepang, di Cirebon Baru Dikenal"