Hancur Berkeping, Isuzu Panther Tak Berbentuk Dihajar Kereta, Nyaris Sulit Dikenali

Indra Aditya - Selasa, 8 Mei 2018 | 11:07 WIB

Mobil yang ditumpangi remuk tertabrak kereta api (Indra Aditya - )

Kerumunan orang yang ingin melihat langsung kondisi tempat kejadian perkara.

(BACA JUGA: Solusi Cari Spare Part Copotan Buat Jip Kesayangan, Datang Ke Sini Aja)

Mobil yang penuh cuting sticker ini, saking hancurnya mobil sampai susah dikenali.

Terlihat juga personil polisi dibantu warga sedang mengumpulkan bagian-bagian dari mobil yang masih berserakan.

Dari foto dasbor yang terpampang inilah mobil bisa dikenali identitasnya.

Yang bikin miris, foto jenazah korban hanya ditutupi dengan daun pisang.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyoroti perlintasan yang tidak dilengkapi dengan palang pintu.

Dan akan mengkomunikasikan dengan pihak terkait demi keselamatan warga dan perjalanan kereta api itu sendiri.

 

Ngeri...!!! Pasutri Tewas Dihantam Kereta Api di Gemolong Sragen. Perlintasan tanpa palang pintu yang masih banyak terdapat di Kabupaten Sragen kembali memangsa korban. Saat hendak lewat, mobil pasutri asal Boyolali disambar kereta barang yang melaju dengan cepat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di kawasan Gemolong, Senin (7/5/2018) sekitar Pukul 10.30 WIB, tepatnya di Dukuh Dempul, Kelurahan Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, kecelakaan ini melibatkan kereta api dengan mobil Panther pikap dengan Nopol AD 1888 Q yang dikendarai Dhevi Kurnia (31)dan istrinya Lina Indriani (31), Warga Gerenjeng RT 11, Desa Trosobo Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Awalnya kendaraan yang ditumpangi dua korban itu berjalan dari jalan Solo – Purwodadi hendak melintas. Saat hendak menuju ke arah barat melalui rel tanpa palang pintu, tiba-tiba kereta api angkutan barang dengan masinis Indro Purnomo yang melaju dari arah utara menuju Selatan langsung menabrak mobil tersebut. Kuatnya dorongan membuat mobil terseret bebeberapa meter dari lokasi kecelakaan. Akibatnya mobil tersebut rusak parah dihantam Kereta Api. Menurut Subagio (40) Warga Tegalombo, kecamatan Kalijambe yang saat itu berada di lokasi, kondisi kedua korban sangat mengerikan. Mereka tewas di lokasi kejadian dengan luka yang parah. ”Mobil yang ditumpangi kedua korban hingga terseret setengah kilo, sampai di depan dealer Yamaha Panggung Motor, Dusun Dempul,” terangnya. Pihaknya menyampaikan korban tercepit di dalam mobil dengan luka patah kaki dan luka kepala cukup serius. Jenazah kedua korban langsung dievakuasi oleh petugas menuju rumah sakit Yaksi Gemolong. Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman segera menuju lokasi kecelakaan. Pihaknya akan mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait masalah perlintasan tanpa palang pintu. ”Kita inventaris supaya bisa kita eleminir, baik dari PT KAI maupun pemerintah daerah setempat,” ujar Kapolres. Dia menyampaikan harus ada upaya mengutamakan keselamatan bagi warga dan termasuk perjalanan dari Kereta Api sendiri. . . ???? solotrust.com

A post shared by Info Cegatan Sukoharjo (@infocegatansukoharjo) on