Otomotifnet.com- Masyarakat mulai mengeluhkan dampak debu vulkanik Gunung Merapi, tak hanya soal ancaman kesehatan, sebaran debu juga berdampak pada pengendara dan pemilik kendaraan.
Keberadaaan debu vulkanik tentunya akan meninggalkan persoalan baru bagi masyarakat Yogyakarta yang terkena dampaknya.
Menanggapi hal ini Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberikan tips berkendara saat berhadapan langsung dengan abu vulkanik.
(BACA JUGA: April Bulan Bagus Buat Wuling, Jualan Cortez Mulai Melejit)
"Penting diperhatikan bagi pengendara roda dua segera gunakan masker dan Goggle, tujuannya supaya pengendara mampu fokus dan kesehatannya tidak terganggu selama perjalanan," kata Sony Susmana di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Menurutnya abu berbahaya bagi kendaraan, jalan mungkin menjadi licin dan mengemudi dapat mengakibatkan abu melayang ke udara sehingga menyebabkan jarak pandang terbatas dan mungkin berbahaya atau mengganggu orang lain.
Menurutnya, jika mengemudi sangat diperlukan, mengemudilah perlahan-lahan, gunakan lampu dan pastikan cairan pembersih kaca depan cukup.
(BACA JUGA: Awas Diseruduk! Ada Bajaj Bercula Satu Berkeliaran)
Bahkan lanjut dia, jika menggunakan wiper untuk menghilangkan abu kering dapat menggores kaca depan.
"Untuk roda empat, pastikan air dan wiper selalu siap untuk mengibas debu di kaca depan, serta kurangi kecepatan 20 Km/jam dari kondisi normal," ucapnya.