Kondisi Terkini Bocah Yang Dibonceng Motor Pelaku Bom Mapolresta Surabaya

Indra Aditya - Senin, 14 Mei 2018 | 14:15 WIB

Bocah mencoba bangun setelah bom meledak di Mapolresta Surabaya (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Pelaku pengeboman di Mapolresta Surabaya tewas seketika di tempat kejadian.

Tapi, pemotor yang ngebom Mapolresta Surabaya bonceng bocah.

Seorang anak kecil yang diduga dibonceng terduga teroris yang menyerang Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya, selamat.

Lewat video yang beredar di media sosial, anak kecil yang mengenakan kaos berwarna kuning dan kerudung putih itu berusaha berdiri dari lokasi ledakan.

Dari kejauhan anggota polisi berteriak supaya anak kecil itu menjauh.

(BACA JUGA: Aneh, Petugas Parkir Yang Halau Avanza Pengebom Enggak Diketahui Keberadaannya)

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, awalnya ada mobil yang masuk pada pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya.

Lalu ada motor yang datang di belakang mobil tersebut, dan terjadi ledakan.

“Ledakan terjadi sebelum masuk wilayah lapangan Mapolrestabes Surabaya,” jelasnya.

Saat ledakan terjadi, pelaku belum memasuki Mapolrestabes Surabaya.

Tetapi bom diledakkan di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.

(BACA JUGA: Saksi Mata Bom Polrestabes Surabaya, Itu Ada Perempuan Naik Honda BeAT, Kok Aneh Celingak Celinguk)

Rekaman kamera pemantau, terlihat ada tiga orang dalam satu motor yang hendak memasuki pintu gerbang.

Seorang laki-laki membonceng seorang perempuan dan seorang anak kecil.

Motor tersebut diperiksa terlebih dahulu oleh petugas.

Sesaat setelah berada di pitu gerbang Mapolrestabes Surabaya, motor tersebut yang membawa bahan peledak, langsung meledak.

Polisi tidak menaruh curiga ketika motor tersebut memasuki Mapolrestabes Surabaya karena membonceng seorang anak kecil.

(BACA JUGA: Terkuak...Ini Identitas Korban Di Polrestabes Surabaya)

“Semua belum bisa kita transparansikan, berapa anggota yang terkapar karena masih dilakukan olah TKP dan identifikasi di lokasi," katanya.

Menurutnya, semua polda yang ada dari Sabang sampai Merauke, memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Siapapun yang datang pada kepolisian akan dilayani.

"Siapapun yang datang pada kepolisian akan dilayani. Kita tidak tahu apa yang dilakukan pagi ini,” kata Frans.