Yang Tahu Jago, Motor MotoGP Ada Berapa Sih Remnya?

Joni Lono Mulia - Senin, 14 Mei 2018 | 16:55 WIB

Andrea Iannone mampu menandingi pembalap Yamaha Valentino Rossi dan Danilo Petrucci dari tim Pamac D (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Motor kencang seperti motor MotoGP pasti membutuhkan perangkat rem untuk menghentikan lajunya yang bisa menembus 300 km/jam lebih.

Ternyata sistem perangkat penghenti laju motor MotoGP nggak cuma ada dua lo.

Bukan hanya rem depan dan juga belakang.

Melainkan ada perangkat rem selain kedua rem tersebut.

(BACA JUGA: Bak Adegan Film, Area Jembatan Merah Ditutup Untuk Sergap Teroris, 7 Lokasi Ditarget Pelaku)

Kombinasi ketiga dari rem motor MotoGP adalah engine brake.

Ketiga sistem pengereman di motor MotoGP itu mendapat porsi yang berbeda disesuaikan tingka keperluannya.

Penjelasan kombinasi perangkat rem di motor MotoGP itu seperti diposting di akun Twitter resmi MotoGP.

Seperti apa penjelasan kombinasi ketiga perangkat rem motor MOtoGP itu?

Simak uraiannya berikut ini;

Pertama rem depan yang punya peran 70% dalam menghentikan laju motor MotoGP.

Porsi dan tekanan pada rem depan ini murni dipegang kendalinya secara 100% oleh masing-masing pembalap.

(BACA JUGA: Serem... Bom Motor Maupun Mobil Di Surabaya Punya Julukan 'Mother Of Satan')

Sebagai informasi rem depan motor MotoGP itu dibuat dari material serat karbon.

Sehingga perlu suhu kerja agar rem depan motor MotoGP bekerja maksimal.

Yang kedua adalah engine brake yang punya peran 20% dalam menghentikan motor.

Kinerja atau performa engine brake ini berdasarkan proses kerja pembakaran dalam mesin.

Engine brake itu diatur oleh sistem elektronik (ECU) di motor dan tidak bisa diatur manual oleh pembalap.

Ketiga alias terakhir adalah rem belakang yang punya peran 10% dalam menghentikan lajut motor.

Rem belakang memang jarang digunakan oleh pembalap MotoGP.

Namun, banyak pembalap mulai memanfaatkan rem belakang itu untuk membantu saat menikung.

Nggak hanya dioperasikan lewat tuas kaki kanan.

(BACA JUGA: Ini Sosok Polisi Yang Gendong Anak-Anak Dalam Peristiwa Bom Di Polrestabes Surabaya, Ternyata Pejabat Penting)

Namun juga diterapkan di dekat tuas persneling atau biasa disebut dengan thumb brake.

Alias tuas jempol untuk aplikasi rem belakang sambil menikung.

Biar lebih jelas lagi, langsung tonton videonya berikut ini;