Otomotifnet.com - Kisah pelaku penyerangan Polda Riau dengan menggunakan Avanza masih jadi pemberitaan.
Polisi mengungkapkan empat orang pelaku tersebut masih rekan teroris di Mako Brimob, Depok, Wawan Kurniawan dan Benny Syamsu Trisno.
Wawan alias Abu Afif adalah tahanan yang menjadi pemicu kerusuhan dan penyanderaan di Rutan Mako Brimob.
Benny dan Wawan saat ini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat terkait kasus pelatihan militer untuk menyerang sejumlah markas polisi di Riau.
Namun tak dijelaskan apakah termasuk penyerangan dengan mobil sebagai pendobrak selain pakai pedang dan senjata api.
Para pelaku itu menjadi rekan Beni alias Abu Ibrahim dan Wawan selama pelatihan di Pekanbaru.
"Iya mereka teman teman Beni di Pekanbaru. Masih satu jaringan," jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polti, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
(BACA JUGA: Maaf Meleset, Honda Supra 125 Dijual Di Bursa Moge, Tapi Tampangnya Kayak Begini)
Pengamat Teroris dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai serangan dari teroris di berbagai daerah akan reda sejenak, meski tidak dalam waktu dekat.
Menurutnya, seluruh anggota jaringan JAD pimpinan Aman Abdurrahman akan berkonsolidasi sebentar guna serangan lain.
Pasalnya, saat ini serangan begitu sporadis meski mereka dinilai telah menyusun secara baik.
"Kemungkinan akan rehat sebentar. Tidak dalam waktu dekat ini memang. Sepertinya, mereka akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu. Soalnya, sudah banyak yang meninggal dan ditangkap," katanya saat dihubungi.
Dijelaskan, bulan Ramadan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kepercayaan mereka.
Beberapa kejadian pengeboman juga sempat terjadi pada saat bulan puasa tiba, bahkan menjelang Lebaran.
(BACA JUGA: Sales Xpander Minta Ditransfer ke Rekening Pribadi, Banyak Yang Wanti-wanti 'Jangan')
Momentum insiden di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok akan menjadi alasan bagi anggota melaksanakan aksi aksinya.
"Bagaimanapun, pemicu aksi mereka kan dari Mako Brimob. Sehingga, timbul aksi lanjutan. Apalagi, saya melihat yang melakukan ini sebenarnya sel tidur," katanya.
Namun begitu, dirinya meyakini pihak kepolisian sudah mengetahui lokasi anggota jaringan tersebut.