Otomotifnet.com - Atas kejadian kecelakaan truk menabrak belasan kendaraan, polisi menetapkan sopir truk maut yang tewaskan 12 orang tersebut jadi tersangka.
Truk merah bernopol H-1996-CZ itu tak hanya menabrak kendaraan tapi juga beberapa bangunan rumah di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Minggu (20/5/2018).
Polisi menyebut kendaraan truk yang dipakai tidak mengalami rem blong.
(BACA JUGA: Ada Yang Janggal! Bukan Rem Blong Yang Bikin Truk Meluncur dan Tabrak Belasan Motor Di Brebes)
Truk melaju dengan kecepatan sekitar 60-70 kilometer perjam dengan membawa beban melebihi ambang batas berat yang ditentukan.
Karena beban berlebih, sopir truk tidak bisa menguasai kendaraan sehingga menabrak kendaraan lain dan berhenti setelah menabrak beberapa bangunan rumah.
Soal penetapan tersangkan ini diungkapkan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharuddin.
"Kami menetapkan sopir truk menjadi tersangka atas kejadian ini. Dia dinilai lalai saat mengendarai kendaraan," kata Bakharuddin saat olah TKP, Senin (21/5/2018).
Sopir atas nama Pratomo Diyanto (46) warga Karangtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.
Dirlantas mengatakan sopir mengalami luka - luka dan dirawat di rumah sakit.
Dalam satu kabin truk, si sopir sendirian, tidak ada kernet atau rekan yang menemani.
(BACA JUGA: Jarum Spidometer Avanza Veloz Mentok Di 180 Km/Jam, Dibilang Pengantar Nyawa)
Saat ini, sopir sudah dipindahkan dari RSUD Bumiayu ke RSUD Brebes agar proses pemeriksaan lebih mudah karena dekat dengan Mapolres Brebes.
Si sopir maut itu saat ini dalam kondisi sadar dan dirawat di Ruang Dahlia RSUD Brebes.
Keberadaannya sempat misterius dan dirahasiakan kepolisian saat menjalani perawatan di rumah sakit Bumiayu.
Saat perawatan pun tidak semua orang bisa masuk dan menemuinya.
"Saat ini dalam kondisi sadar. Ia mengalami luka di pelipis kanan dan kiri serta di bagian kepala belakang," kata seorang perawat RSUD Brebes yang namanya enggan disebutkan.
Ia menuturkan sopir berkali- kali mengeluhkan pusing saat duduk.
Dokter sudah mengambil tindakan dengan melakukan rontgen untuk mengetahui kepala pasien mengalami gegar otak atau tidak.
Sementara, sang ayah sopir yang menjaga di rumah sakit, Bambang (70) mengatakan anaknya sudah menjadi sopir truk sejak lama.
(BACA JUGA: Serem.. Avanza Hancur Lebur, Mesin Lepas Atap Terpangkas, Efek Kecelakaan Tunggal)
"Sudah puluhan tahun. Macam- macam kendaraan sudah dibawa saat ini sedang membawa truk," ucapnya.
Bambang menyatakan anaknya itu sedang di perjalanan mengangkut gula dari pabriknya di Cilacap dan hendak ke Semarang.
Ia hanya bisa pasrah melihat anaknya ditimpa musibah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Misteri Sopir Truk Maut yang Tewaskan 12 Orang di Bumiayu Terkuak, Begini Kondisinya,