Ada Faktor Lain, Sopir Truk Maut Brebes Tak Bisa Disalahkan Begitu Saja

Indra Aditya - Selasa, 22 Mei 2018 | 20:39 WIB

Tumpukan motor korban kecelakaan maut di Bumiayu, Brebes (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Beberapa waktu lalu telah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 12 korban jiwa di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes.

Polisi menuturkan saat pemeriksaan, rem truk berfungsi dengan baik.

Artinya, penyebab kecelakaan bukan hanya karena faktor rem.

Sebelumnya, polisi menduga truk melaju kencang karena rem blong.

Rem tidak bisa menjadi kambing hitam penyebab satu- satunya kecelakaan tersebut.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharuddin, menyebut ada beberapa faktor penyebab kecelakaan.

(BACA JUGA: Bos Ducati Kasih Kode, Petrucci Bisa Jadi Rekan Dovizioso, Asal...)

Antara lain karena faktor jalanan yang menurun, selain itu, truk mengangkut gula pasir berlebihan atau bisa dikatakan truk kegendutan.

"Saat melaju di jalanan menurun, dan truk mengangkut tonase berlebih, akhirnya truk sulit dikendalikan. Sopir diduga juga telah menggunakan rem tangan tapi tidak berhasil. Kami juga menemukan bahwa truk dalam kondisi netral saat berhenti," jelas Bakharuddin, Senin (22/5/2018).

Dalam kasus ini, sopir ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai telah lalai.

Sementara, pengamat transportasi yang juga dosen Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kota Tegal, Anton Budiharjo, menuturkan kecelakaan yang diakibatkan masalah teknis, tidak bisa begitu saja menyalahkan si sopir.

"Perlu dilakukan analisis dan investigasi penyebab kecelakaan. Dari hasil itu bisa diketahui penyebabnya. Jika masalah teknis kendaraan, jangan menyalahkan sopir melulu," kata Anton, Selasa (22/5/2018).

(BACA JUGA: Pembalap Moto3 Ini Lolos Dari Insiden Tabrakan, Eh... Bagian Vitalnya Jadi Korban)

Menurutnya, jika ada kegagalan teknis atau sistem, seringkali sopir menjadi kambing hitam tersangka kecelakaan.

Padahal, kata dia, sopir hanya melaksanakan perintah sang juragan.

"Jadi yang harus memeriksa kelengkapan dan kesehatan kendaraan ya sang juragan melalui tenaga teknisi atau pengecek kendaraan sebelum beroperasi," jelasnya.

Teknisi tersebutlah yang bersalah dan bertanggung jawab jika ada kecelakaan yang diakibatkan teknis kendaraan, semisal rem tidak berfungsi dengan baik atau semacamnya.

Ia menjelaskan, rem tidak berfungsi dengan baik itu bisa disebabkan beberapa faktor, pertama, karena kegagalan sistem mekanis dalam rem tersebut.

(BACA JUGA: Mantap! Duel Jazz Vs Yaris 402 Meter, Hasilnya Beda Sekebon!)

Kedua, karena minyak rem sudah kering atau selang minyak rem bocor.

Selain itu juga karena akibat beban berlebih atau overload.

Ditambah kondisi jalan menurun, sehingga kemampuan rem tidak akan bisa maksimal dan menjadi panas dan blong.

"Apabila kendaraan dilakukan perawatan berkala, pasti kecelakaan karena teknis kendaraan tidak akan terjadi," Anton menambahkan.

Ia menegaskan, jika keselamatan kendaraan terutama truk akan bisa terwujud jika semua pihak peduli, baik pengendara atau sopir, pengusaha, serta pemerintah.

"Saat ini jarang perusahaan jasa truk atau bus di Indonesia yang menyediakan tenaga teknisi untuk mengecek kendaraan," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Soal Kecelakaan di Bumiayu Brebes, Sopir Truk Enggak Bisa Begitu Saja Disalahkan,