Selain Angkat Kaki Dari Ducati, Ini 4 Opsi Yang Bisa Dipilih Jorge Lorenzo

Parwata - Senin, 28 Mei 2018 | 19:53 WIB

Jorge Lorenzo dan Desmosedici GP18 (Parwata - )

Otomotifnet.com - Enggak cuma bisa angkat kaki dari Ducati, tapi Jorge Lorenzo juga bisa angkat kaki dari MotoGP.

Hal itu karena beberapa tempat tersisa baginya untuk jadi pembalap mulai menipis.

Hampir semua tim kuat sudah mendapatkan line-up pembalapnya untuk MotoGP 2019.

Terus gimana nih nasib Jorge Lorenzo? Ada empat pilihan yang mungkin bisa diambil oleh X-Fuera, julukan Lorenzo.

1. Jadi pembalap Suzuki

Jika dilepas Ducati, pindah ke Suzuki adalah pilihan yang terbaik bagi Jorge Lorenzo saat ini.

Banyak pihak menilai bahwa Suzuki sudah dekat dengan Lorenzo.

Lorenzo-pun tentunya tidak mau menolak untuk pindah ke Suzuki.

Salah satu pengamat kondang, Carlo Pernat, menyebut bahwa Suzuki berani membayar US$ 5-6 juta, atau senilai Rp 71-85 miliar.

Sayangnya, ada satu hal yang bisa bikin hal ini gagal terwujud.

Baru-baru ini, Suzuki dikabarkan lebih memilih Joan Mir (juara Moto3 2017 yang saat ini balapan di Moto2 bersama Marc VDS).

(BACA JUGA: Pengendara CBR Luka Parah, Motor Remuk Sejadinya, Hajar Honda Supra Terobos Lampu Merah)

2. Balik ke Yamaha, tapi ke tim satelit

Dilansir dari Tuttomotoriweb, salah satu jurnalis olahraga Italia, Guido Meda, bilang bahwa solusi ini sangat bagus bagi karir Lorenzo.

Di atas YZR-M1, performa apik Jorge Lorenzo mungkin bisa saja kembali.

Sayangnya ada beberapa halangan yang bikin hal ini sulit untuk terjadi.

Pertama, Lorenzo harus menunggu sampai Yamaha benar-benar punya tim satelit.

Marc VDS adalah yang paling dekat untuk jadi tim satelit Yamaha.

Jorge Lorenzo harus sabar karena saat ini Marc VDS sedang dilanda masalah karena ada skandal korupsi.

Kedua, gaji yang diterimanya mungkin sangat sedikit karena balap di tim satelit.

(BACA JUGA: Terkuak! Ini Fakta Sebenarnya Kabar Mayat Yang Dibuang Dari Ambulans)

3. Tetap di Ducati tapi dengan kontrak berbeda

Jorge Lorenzo bisa saja tetap di Ducati namun dengan beberapa ketentuan berbeda.

Gajinya harus mau dipangkas, mungkin Ducati bisa mempertahankannya sambil mencoba memperbaiki performa Lorenzo.

Selain itu, menurut Guido Meda, ada solusi gila lain yang bisa diambil Lorenzo.

"Lorenzo tetap di Ducati tanpa kontrak namun hanya dengan bonus prestasi balapan saja, menurutku kita tentu tidak akan semudah itu melepaskan pembalap hebat seperti dia," tambah Guido Meda.

(BACA JUGA: Bocor! Surat Edaran Menteri, Motor 2-Tak Dilarang Dipakai Di Kota)

4. Pensiun dari MotoGP

Selain itu, Lorenzo bisa saja memilih pensiun.

Lorenzo mungkin menolak solusi masuk ke tim satelit Yamaha.

Ke tim pabrikan lain atau tim satelit lain yang tidak kompetitif juga tidak jadi pilihan yang bagus.

Sang pembalap sendiri kemungkinan besar tidak mau menggunakan motor yang kurang kompetitif.