Otomotifnet.com - Sebanyak 67 orang yang diduga meresahkan masyarakat digrauk Polres Karawang, Jabar.
Mereka terciduk saat operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah lampu merah dan perempatan di Karawang, Selasa (5/6/2018).
Mereka terdiri dari preman, pengamen, anak jalanan, dan pengemis diciduk di antaranya di Lampu Merah Klari, Cikampek, pusat kota (Bypass), Pasar Johar, dan sejumlah perempatan.
Kebanyakan dari mereka merupakan warga Karawang dan sekitarnya, sementara sebagian lainnya berasal dari Jawa Tengah.
(BACA JUGA: Ada Yang Minta Penembak Misterius Dihidupkan Lagi, Bidik Preman Berkeliaran Di Bandung)
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, operasi pekat tersebut digelar atas keluhan masyarakat banyaknya oknum membuat resah di sejumlah perempatan dan lampu merah di Karawang.
"Modus mereka di antaranya membersihkan kendaraan kemudian meminta uang. Ini membuat tidak nyaman dan mengganggu pengendara," ujar Slamet saat ekspose hasil operasi pekat di Mapolres Karawang.
(BACA JUGA: Luka Bacok di Kening Mengancam Nyawanya, Perempuan Korban Preman Lampu Merah di Bandung Tetap Tegar)
Kapolres mengungkapkan, setelah dilakukan identifikasi tidak ditemukan pelaku kejahatan yang menjadi target operasi polisi.
Mereka juga tak kedapatan membawa senjata tajam.
"Mereka kemudian diberikan pembinaan. Mereka diberikan pemahaman terhadap hukum yang bisa saja mereka lakukan," tandasnya.
Meski demikian, petugas juga mengawasi perkembangan di lapangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Jika perlu dilakukan tindakan akan kami (polisi) tindak," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meresahkan, Puluhan Preman dan Pengamen Diciduk Polisi"