Otomotifnet.com - Saat ini, Yamaha sudah tidak mengeluarkan produk motor matik alias skutik dengan basis mesin 110 cc.
Kapasitas mesin paling kecil, yaitu 125 cc dan tertinggi 250 cc diisi oleh XMAX.
Langkah tersebut sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, atau ketika muncul generasi mesin 125 cc Blue Core, yang disematkan pada Mio M3 sekitar 2016.
Lantas, kenapa seperti itu? Assistan GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Yordan Satriadi, menjelaskan bahwa faktor utama, yaitu masalah strategi.
"Kalau kami strateginya seperti itu, dan terbukti cukup bagus dari hasil penjualan kami di kelas matik," ucap Yordan akhir pekan lalu di kawasan Jakarta Pusat.
Yordan melanjutkan, faktor lain YIMM juga ingin menciptakan pasar baru di kelas skutik.
Sebut saja seperti NMAX 155 cc, Aerox 155 cc dan lain sebagainya yang tergabung dalam keluarga skuter Maxi Yamaha.
"Jadi tidak harus sama dengan kompetitor. Ini merupakan strategi kami yang kami nilai cukup sukses," ujar Yordan.
Bila merujuk data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) skutik Yamaha sebagian besar berada di kelas 125 cc, mulai X-Ride, hingga Lexi.
Level selanjutnya 155 cc yang diisi NMAX dan Aerox, hingga terakhir XMAX berkapasitas mesin 250 cc.