Otomotifnet.com - Setelah umumkan harga resmi untuk All New PCX Hybrid pada Jumat (13/7), PT Astra Honda Motor (AHM) kini mulai memasarkannya untuk pasar tanah air.
Menariknya, skutik premium berteknologi hibrida pertama di dunia ini diproduksi di pabrik AHM yang berada di Sunter, Jakarta Utara.
Lantas, berapa target produksi yang ditetapkan Honda untuk PCX Hybrid?
(BACA JUGA: Duh! Rossi Cuma Posisi 17 Di Latihan Bebas Kedua MotoGP Jerman, Itu Strategi)
"Sejauh ini 2.000 unit di satu tahun awal, untuk PCX yang Hybrid saja," ujar Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor, Rabu (28/3/2018).
Bisa dibilang, angka itu tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jumlah produksi untuk All New PCX 150.
Honda mampu produksi PCX 150 itu hingga puluhan ribu unit per bulannya.
(BACA JUGA: Kirain Tunggangan Valentino Rossi, Enggak Tahunya Yamaha NMAX Dimodif, Mirip Banget)
Bicara lagi soal harga, PCX Hybrid dibanderol Rp 40,3 juta on the road DKI Jakarta.
Cukup tinggi dibandingkan dengan PCX versi standar yang dibanderol Rp 27,8 juta untuk varian non ABS dan Rp 30,8 juta untuk varian ABS-nya.
Mengingat ada banyak penambahan komponen untuk teknologi hybrid-nya yang masih harus di import dari beberapa negara.
(BACA JUGA: Catat Nih, Yamaha Scorpio Ganti Karburator Pakai Keihin PE28, Bagian Ini Wajib Diganti)
Dari segi dimensi tidak ada perbedaan yang mencolok antara PCX Hybrid dan All New PCX 150.
Namun, dari segi mesin dan teknologinya jelas terlihat perbedaanya.
PCX Hybrid memiliki dua sumber tenaga yaitu dari mesin konvensional dan motor listrik.
Mesin konvensionalnya menghasilkan tenaga sebesar 14,4 dk dengan torsi 13,2 Nm.
(BACA JUGA: Begini Cara Bedakan Masterpiece, Sportline Dan Masterpiece Sportline di Mercy W124)
Sedangkan motor listriknya menghasilkan tenaga sebesar 1,8 dk dengan torsi 4,3 Nm.
Selain itu, motor ini juga memiliki tiga pilihan mode berkendara sesuai dengan kebutuhan.
Honda PCX Hybrid settingan Drive Mode, Sport Mode dan Idling Mode.