Otomotifnet.com – Honda PCX Hybrid sudah diperkenalkan sejak bulan April lalu, kemunculannya memberikan sesuatu yang baru buat pasar Indonesia.
Di tengah beragamnya segmen MAXI Series yang ditawarkan Yamaha, Honda justru membawa motor hybrid untuk kelas skutik besar.
Kira-kira apakah Yamaha akan ikut membawa skutik hybridnya?
“Apa sih sebenarnya fungsinya? Kalau jawabannya lebih irit, bisa punya power, saya balikin, itu sama enggak dengan VVA? Begitu saja,” kata Yordan Satriadi, Assistant GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
(BACA JUGA: Ada Apa Ini? Masih Dicicil, Mobil Malah Mau Diselundupkan Ke Timor Leste)
Menurut Yordan, penggunaan nama ‘hybrid’ memang terdengar keren.
Tapi jika fungsinya sama, bisa dibilang cara ini merupakan strategi penamaan saja dari perusahaan.
“Kan beda-beda namanya, kalau VVA tidak pakai baterai kan, nanti mungkin kita perlu ada kelas khusus bedah teknologi Yamaha, VVA sama tetangga itu bedanya apa,” terangnya.
Yordan juga berujar, jika teknologi hybrid dan kendaraan listrik sudah lama muncul di Jepang.
“Kenapa belum masuk ke Indonesia? Kita kembali bicara kulturnya,” ujarnya di sela-sela acara MAXI Yamaha Day di Magelang, Jawa Tengah (14/7/2018).
Misalnya, masih banyak pemotor yang meragukan teknologi hybrid atau listrik saat menerjang banjir.
(BACA JUGA: Harus Curiga...Kalau Lihat Papan Nama Polisi Ada di Sebelah Kiri, Jangan-jangan Gadungan)
“Memang ada proteksinya, tapi tidak menutup kemungkinan kan? Kalau terabas terus, ya pasti bermasalah,” ungkap Yordan.
Selain soal daya tahannya terhadap air, masalah pengisian ulang daya baterai juga jadi persoalan.
“Kebiasaan di Indonesia misalnya lupa, nge-charge handphone jadi pakai powerbank, kalau ini gimana? Hehehe,” sebutnya.
“Masih soal habbit di Indonesia, kalau soal regulasi sekarang ini lagi tahap perkenalan, belum langsung dijual,” tutup Yordan.