Motor kencang Enggak Ada Artinya Buat Valentino Rossi, Ini Alasannya

Parwata - Selasa, 31 Juli 2018 | 16:40 WIB

Masao Furusawa, Engineer Yamaha YZR-M1 (Parwata - )

Otomotifnet.com - Dalam membangun Yamaha YZR-M1, Valentino Rossi dianggap punya selera yang unik oleh perancang Motor Yamaha.

Masao Furusawa, engineer Yamaha Motorsport yang mengembangkan Yamaha YZR-M1 sampai Valentino Rossi bisa menghasilkan empat kali Juara Dunia.

Akhir 2010 dalam obrolan yang direkam Yamaha Motor Company (YMC) antara Valentino Rossi dan Masao Furusawa terungkap.

"Saya masih ingat pertama kali tes Yamaha YZR-M1 tahun 2004. Saya heran kenapa kamu lebih memilih mesin yang tenaganya paling rendah," jelas Masao Furusawa.

(BACA JUGA: Ini Alasan Ducati Pilih Petrucci Dibanding Lorenzo, Padahal Prestasinya Bagai Langit dan Bumi)

Saat tes pertama kali tahun 2004, Valentino Rossi diberikan lima jenis mesin.

Valentino Rossi lebih memilih jenis mesin yang tenaganya paling rendah.

"Saya butuh keseimbangan. Power yang enggak besar tapi merata. Motor mudah dikendalikan," bilang Valentino Rossi saat itu.

Inilah yang diinginkan Rossi untuk motornya sampai sekarang.

Power yang besar enggak ada artinya kalau tidak bisa dikendalikan.

(BACA JUGA: Wow...Beri Sentuhan Ini Pada Gril Xpander, Tampilannya Jadi Lebih Maskulin)

Tahun ini diakui Valentino Rossi kalau Yamaha YZR-M1 punya power yang lebih besar dibanding musim lalu.

"Masalahnya enggak seimbang. Ketika di tikungan power enggak bisa dikendalikan. Akhirnya, ban motor cepat aus," jelas Rossi yang dikutip dari Crash.net.

Valentino Rossi menginginkan perubahan di bagian pengembangan elektronik.

Teknisi elektronik Yamaha YZR-M1 bisa memenuhi kebutuhan Rossi, Yamaha bisa lebih berbahaya.