Menurut Rossi, Masalah Di Yamaha Gara-Gara Pemahaman Yang Salah Dari Mereka Sendiri

Parwata - Jumat, 3 Agustus 2018 | 16:00 WIB

Valentino Rossi (Parwata - )

Otomotifnet.com - Valentino Rossi sudah 13 tahun termasuk musim ini di Yamaha.

Meskipun sempat berpindah ke Ducati dua musim di 2011 dan 2012, Rossi masih mengetahui seluk-beluk Yamaha.

Baginya, pemahaman kurang tepat yang dianut Yamaha sendiri yang membuat mereka melakukan kesalahan.

"Perubahan regulasi berarti mereduksi jarak antara motor pabrikan dan satelit," kata Valentino Rossi seperti dikutip dari GPone.com.

"Yamaha terlalu percaya filosofi ini, sedang yang lain tidak dan mereka menemukan cara membuat elektronik baru bekerja seperti yang lama," tambahnya.

(BACA JUGA: Fakta-Fakta Honda Super Cub 125 Pakai Mesin Honda Supra X125)

Hal tersebut membuat Yamaha membuat dua kesalahan fatal di MotoGP, setidaknya demikian menurut Rossi.

Kesalahan pertama Yamaha, menurut Valentino Rossi ada pada musim 2002 ketika kelas MotoGP dimulai.

Yamaha memulai kelas pamungkas ini dengan kubikasi 900 cc sedangkan yang lain sudah memakai mesin 1.000 cc.

"Ducati dan Honda memiliki pendekatan yang lebih agresif, Yamaha terlalu rileks," kata Rossi terang-terangan.

(BACA JUGA: Anda Boleh Lega, Cuma 7 Pintu Tol Yang Ditutup Saat Asian Games )

Saat masa transisi di 2002 itu Valentino Rossi masih membela Honda hingga 2003, dia tahu apa yang dilakukan oleh Honda saat itu.

Kesalahan kedua Yamaha yang diungkapkan Valentino Rossi adalah masalah di musim 2017 lalu.

"Mereka mengambil pendekatan yang salah soal ECU," ujar Valentino Rossi.

Valentino Rossi musim lalu memberi tudingan bahwa Yamaha kalah dari segi ECU dari rival mereka, Honda dan Ducati.

Tapi sekarang, kabar baik berembus dari negeri sakura, Yamaha Jepang mengabulkan permohonan Valentino Rossi.

(BACA JUGA: Harus Bilang Apa? Gagal Nyalip Bus TransJakarta, Pengendara Motor Tewas Seketika)

"Kami akan menguji sesuatu (di MotoGP Ceko), tapi bukan sesuatu yang besar," ujar Rossi.

Meski tahun depan regulasi ECU akan diubah, tetapi Valentino Rossi tidak merasa langkah yang diambil Yamaha terbilang terlambat.

"Kami akan melanjutkan di bagian ini, sejauh aku tahu mereka (FIM) ingin membatasi elektronik," kata Rossi.

"Tapi sejauh yang aku pahamai selama karierku, ini hanya masalah waktu sampai kami kembali ke level yang sama," imbuhnya.