Otomotifnet.com - Honda di ajang MotoGP musim ini boleh dikatakan sebagai pabrikan yang sangat kuat, terlebih lagi dengan performa pembalap andalannya, Marc Marquez.
Honda menyadari bila setiap motor balap itu memiliki kelebihan dan kelemahan, demikian pula dengan Honda.
Sebagaimana dijelaskan Direktur Teknis Honda Racing Corporation (HRC), Takeo Yokoyama, mengatakan Honda memiliki kelemahan yang merupakan kekuatan Ducati, yaitu kemampuan akselerasi.
(BACA JUGA: Babak Belur Di Pasaran, Mitsubishi Indonesia Akan Stop Jualan Mirage?)
Oleh sebab itu, Takeo Yokoyama mengatakan saat ini Honda berusaha meningkatkan akselerasi motornya lebih kencang.
"Kupikir tiap tahun kami tertinggal di aspek ini dibanding pabrikan lain," ujar Takeo Yokoyama seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Sebagai direktur teknis, tertinggal dalam bidang teknis tentunya sangat tidak menyenangkan.
(BACA JUGA: Anies Baswedan Terjatuh Saat Coba Motor Dinas Dishub, Harganya Rp 1,2 Miliar Bro!)
"Kami Honda dan kami tidak bisa menerimanya, jadi kami membuat upaya yang besar," imbuhnya.
Di musim 2018 ini, Honda juga sudah meningkatkan akselerasinya, namun ada satu pabrikan yang belum terkejar, yaitu Ducati.
Ducati memiliki pengalaman bagus dengan Magneti Marelli, hal itu membuat pabrikan ini memiliki traksi yang lebih bagus.
Kinerja Ducati di trek dengan grip yang buruk tetap bisa memiliki akselerasi yang baik.
(BACA JUGA: 5 Hal Menarik Aero Fairing Baru Rossi, Radiator Jadi 'Bugil')
Hal ini dibuktikan dengan dua trek dengan karakteristik demikian, seperti trek Brno (Rep. Ceska) dan Red Bull Ring (Austria).
Terkait hal ini, Honda juga tidak mau kalah dan berusaha melakukan 'ATM' (Amati Tiru Modifikasi) dengan apa yang telah dilakukan Ducati.
"Kami belum mencapai level pabrikan lain, tapi jelas kami akan melakukannya," tegasTakeo Yokoyama.