Menjadi Bagian dari Sejarah Indonesia, Vespa Ini Punya Banderol Enggak Kira-kira

Indra Aditya - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 13:00 WIB

Vespa Kongo punya nilai sejarah (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Euforia peringatan hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia masih terasa, tidak ada salahnya kita juga mengingat motor yang ikut dalam sejarah di Indonesia.

Salah satunya yakni Vespa tua dengan mesin 2-tak. Apalagi kalau masih ada yang berpikiran Vespa tua enggak berharga, wajib baca deh!

Kenyataannya di Indonesia masih ada Vespa tua yang dijual lebih dari Rp 50 juta menjadi incaran para kolektor.

Dikutip dari Motor Plus, motor tersebut sering disebut Vespa Kongo yang menjadi saksi kekuatan prajurit TNI bangsa Indonesia di mata dunia.

(BACA JUGA: Bukannya Pilih Kasih, Vespa Tua Dilarang Ikut Pawai Obor Asian Games, Ini Alasannya)

Twitter.com
Vespa Kongo

Vespa Kongo ini adalah hadiah untuk prajurit TNI yang ikut masuk jajaran Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB.

Kala itu pasukannya dinamakan Kontingen Garuda (Konga).

Pada tahun 1956 pasukan Konga I dikirim ke Mesir dan selanjutnya pasukan Konga II dibawah misi UNOC (United Nation Operations for Congo) berangkat ke Kongo dari tahun 1960-1961.

Tepatnya pada tahun 1962-1963 pasukan Kongo III kembali berangkat ke Kongo.

Istimewanya saat pulang ke Indonesia pasukan tadi diberikan hadiah oleh pemerintah berupa motor Vespa.

(BACA JUGA: Kawal Pawai Obor Asian Games 2018, Ratusan Vespa Ikut Berpartisipasi, Gabungan 17 Komunitas)

Twitter/ @RepublikVespa
Vespa Kongo

Ini juga jadi asal mula berkembangnya pasar motor Vespa di Indonesia.

Menariknya Vespa yang diberikan ke Kontingen Garuda ini berbeda dari Vespa biasa.

Vespa berkode mesin VNB2, VGLA dan VGLB ini buatan Jerman bukan Italia.

Konon, karena dibuat di Jerman, Vespa ini punya plat bodi yang lebih bagus dan kuat dari Vespa biasa.

Bukan cuma itu, Vespa ini sudah mengandalkan aki di sistem kelistrikannya yang jarang diaplikasi model Vespa lain kala itu.

(BACA JUGA: Cinta Vespa, Perempuan Warga Negara Prancis Rela 'Terdampar' Di Indonesia Belasan Tahun)

Pokoknya memang dibuat spesial buat penghargaan pasukan Kontingen Garuda.

Salah satu ciri khas lain di Vespa Kongo adanya lambang Garuda di bodi depan sebelah kiri.

Sayang, saat ini logo tersebut jarang ada di Vespa Kongo yang tersisa.

Perbedaan lainnya ada di BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Di dalam BPKB tertulis ex Brigade Garuda.

Ini menjadi bukti fisik dari keaslian Vespa Kongo yang sulit untuk direkayasa.

(BACA JUGA: Cinta Vespa, Perempuan Warga Negara Prancis Rela 'Terdampar' Di Indonesia Belasan Tahun)

“Untuk jumlah pastinya di Indonesia tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas motor ini sekarang sangat langka dan menjadi buruan. Dua tahun lalu saya jual Vespa VGLB seharga Rp 68 juta. Itu kondisinya masih pakai cat orisinil bawaan motor,” ucap Dimas, member Saerah Scooter Yogyakarta yang rajin jual-beli Vespa langka.

Wajar saja kalau harganya setinggi langit untuk sebuah Vespa tua, karena nilai history di baliknya memang tidak terhingga.

Semoga terus lestari tak lekang dimakan zaman dan bisa mengaspal agar menjadi saksi sejarah kehebatan bangsa Indonesia.