Otomotifnet.com – Pada klasemen pembalap MotoGP, posisi Valentino Rossi ada diurutan ke-2, sementara dalam persaingan gelar juara justru dicoret.
Tentu ada alasan kuat kenapa hal ini bisa terjadi.
Apalagi, yang menyebut hal ini adalah Carlo Pernat, pengamat senior di MotoGP.
Ternyata hal ini tak lepas dari performa pembalap berjuluk The Doctor itu bersama tim Movistar Yamaha sepanjang musim 2018.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Kerap Keluhkan Performa Ban Michelin, Yamaha Segera Cari Solusi)
Bersama Maverick Vinales, keduanya sudah puasa kemenangan dalam 21 balapan Grand Prix terakhir.
Di lain sisi, pesaing mereka, Honda dan Ducati, menjadi pabrikan yang mendominasi musim ini.
"Sangat disayangkan bahwa dalam persaingan yang luar biasa ini, Valentino Rossi tidak ada, yang meskipun tetap di peringkat kedua dalam klasemen, tidak memiliki Yamaha M1 yang kompetitif" kata Carlo Pernat dikutip dari GPOne.
"Saya pikir dia tidak akan dapat melakukannya segera karena masalah elektronik yang terlalu lama untuk mendapatkan solusinya," ujarnya.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Beberkan Soal Ahli Elektronik Baru, Bukan Untuk Direkrut)
Setelah GP Austria, Valentino Rossi (142 poin) tertinggal 51 poin dari Marc Marquez (201 poin) di puncak klasemen.
Pemegang sembilan gelar juara dunia itu bahkan bisa saja tergusur dari peringkat kedua.
Pasalnya duo pebalap Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso, tampil bagus dalam beberapa seri terakhir.
Terlebih Jorge Lorenzo (130 poin) yang berada di peringkat ketiga hanya tertinggal 12 poin dari Rossi.