Otomotifnet.com - Pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, sepertinya sudah habis kesabaran dengan masalah motor yang terus mendera.
Apalagi, Valentino Rossi seperti dipermalukan tampil di puluhan ribu pendukungnya di sirkuit Misano (9/9/2018) tapi gagal meraih podium.
Valentino Rossi harus puas finis ke-7 di MotoGP San Marino.
Valentino Rossi seperti diberi harapan palsu terkait motor M1-nya di mana sempat kompetitif di sesi latihan resmi 4 dan kualifikasi.
(BACA JUGA: Kisah Biker, Garuda Di Dadaku, Malaysia Di Perutku Di Perbatasan RI)
Namun, saat raceday motornya malah melempem dan diungkapkan lebih pelan dari hari Sabtu.
Jangankan mengejar pembalap terdepan di atas motor Ducati dan Honda.
Valentino Rossi susah payah mengejar Alex Rins yang mengendarai motor Suzuki.
"Sepertinya masalah motor kami jelas. Ducati dan Honda memakain mesin V4 sedang kami mengandalkan mesin In-Line," beber Valentino Rossi usai MotoGP San Marini dikutip dari Motorsportmagazine.com.
(BACA JUGA: Dulu Kritik Sekarang Memuji, Bos Besar Ducati Tutupi Kecewa Lorenzo Pindah)
Pernyataan Valentino Rossi itu bukan tanpa alasan.
Sejak ronder pertama MotoGP bergulir di sirkuit Losail hingga ronde ke-13 MotoGP di sirkuit Misano.
Semua balapan berhasil dimenangi oleh motor Ducati dan Honda.
Di mana kedua motor itu sama-sama menggunakan konfigurasi V4.
Memang ada benarnya total 12 ronde yang telah berlangsung, minus MotoGP Inggris yang dibatalkan, Honda dan Ducati sama-sama meraih 6 kali kemenangn.
(BACA JUGA: Terkuak, Inilah Tampang Kawasaki Ninja 125 cc, Persis Motor 250 cc Beda Di Mesin)
Tujuh kemenangan Honda musim ini dipersembahkan Marc Marquez (5 kali) dan Cal Crutchlow (1 kali).
Sedangkan Ducati meraih 6 kali menang yang merupakan kontribusi Jorge Lorenzo 3 kali menang dan Andrea Dovizioso 3 kali juara.
Apakah fakta itu membuat Valentino Rossi menarik kesimpulan dengan gamblangnya?
Bisa jadi memag seperti itu.