Ternyata, Ini Yang Dilakukan Para Pengepul Oli Bekas

Joni Lono Mulia - Selasa, 25 September 2018 | 10:30 WIB

Pengepul oli bekas yang ditemui GridOto.com di Bogor, Jawa Barat (Joni Lono Mulia - )


Otomotifnet.com - Penasaran pastinya buat pemilik motor yang sering servis motor di bengkel nggak jarang bertanya buat apa oli mesin bekas dikumpulkan.

Hal yang lazimn sih, mekanik bengkel umum atau resmi mengumpulkan oli bekas ke dalam wadah drum besar.

Nah, yang jadi pertanyaannya adalah di kemanakan sih oli bekas dibawa dan untuk apa?

Oli bekas sendiri masuk ke dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Seperti rekan GridOto datangi ke salah satu pengepul oli daerah di Bojonggede Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

(BACA JUGA: Dapat Yamaha NMAX Seken Jangan Senang Dulu, Perhatikan 5 Pakem Ini )

Dengan mengandalkan mobil jenis pickup, pengepul oli bekas mendatangi bengkel-bengkel motor untuk membeli oli bekas.

Lantas, rekan GridOto pun bertanya untuk apakah oli bekas yang dikumpulkan itu.

"Biasanya digunakan untuk bahan campuran aspal, buat proyek-proyek jalanan," ucap Slamet, pengepul oli bekas.

Namun, ternyata tidak semua oli bekas dijadikan untuk bahan campuran aspal.

Seperti di wilayah Sawangan, Pasir Putih dan Sasak Panjang, Bogor, Jawa Barat oli bekas malah digunakan sebagai bahan bakar.

(BACA JUGA: Kijang Innova Laki Banget, Kakinya Orisinal Jerman)

Isal/GridOto.com
Drum berisi oli bekas sebanyak 8 liter dihargai Rp 20 ribu

"Kalau kami buat bahan bakar kompor tungku untuk memantangkan macam-macam. Bisa mematangkan batu bata, kapur bahkan buat aspal, banyak deh," tambahnya di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Buat informasi nih, ternyata harga oli bekas itu termasuk murah.

"Kalau wadah yang 8 literan itu biasanya saya hargai Rp 20 ribuan. Drum besar bisa Rp 100 ribuan. Tergantung besar wadah dan volume oli bekasnya aja," tutupnya.