Otomotifnet.com – Untuk bikin event balap bukanlah hal yang mudah.
Kalau mengenai perizinan, semua event juga harus ada izinnya.
Namun untuk balap, masih ditambah dengan kesulitan mencari sponsor.
Dianggap tidak punya hasil direct sales terhadap suatu produknya menjadi salah satu alasan sponsor berpikir ulang untuk ‘datang’.
Alhasil, banyak penyelenggara balap harus keluar dari kocek pribadi untuk menutupi biaya.
Bimo Pradikto, pendatang baru di dunia penyelenggaraan event balap, sudah dua kali menyelenggarakan kejurda sprint reli di Paramount Land, BSD.
Dana yang dikeluarkan juga cukup fantastis. Berkisar lebih dari setengah miliar rupiah.
(BACA JUGA: Ada Apa Nih, Jagoan Speed Off-Road Kok Malah Pindah Main Reli)
Besarnya dana ini, membuat penyelenggaraan event kerap tak jelas kepastiannya.
Untuk kejurnas speed off-road putaran 3 dan sprint reli putaran 5 di Serang, Banten yang rencananya 20-21/10 mendatang, komunitas bahu membahu patungan untuk biaya penyelenggaraan.