Ganti Gaya, Motor Matik Bisa Lebih Irit dan Komponen Awet

Indra Aditya - Jumat, 28 September 2018 | 13:30 WIB

Pembalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez meninjau trek saat tes MotoGP di sirkuit Ch (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Selain waktu pemakaian, gaya berkendara atau riding style juga berpengaruh pada keawetan komponen motor.

Pada motor matik, gaya berkendara bisa menjadi pemicu konsumsi bensin lebih boros dan komponen yang cepat aus dan perlu diganti.

Buat yang penasaran, di mana letak kesalahan yang hal itu bisa terjadi?

“Cara berkendara kalau bisa diubah. terutama yang sebelumnya sudah terbiasa bawa motor transmisi manual kemudian pakai matic,” terang Warman, Penanggung Jawab bengkel Takutic, spesialis motor matik, Kebagusan, Jakarta Selatan (25/9).

(BACA JUGA: Modalnya Cuma Rajin, Komponen Chrome Jadi Kinclong Terus)

Kesalahan yang umum dilakukan adalah melakukan buka-tutup gas secara mendadak, akibatnya konsumsi bbm semakin boros.

“Motor matic memang pada dasarnya lebih boros dari motor transmisi manual. Sebaiknya buka-tutup gas diurut pelan saja dan tidak perlu disentak layaknya motor transmisi manual,” jelasnya.

Kalau sering buka-tutup gas secara mendadak, tidak hanya lebih boros bbm, namun masa pakai kampas rem juga jadi lebih singkat.

“Karena satu-satunya cara menghentikan motor matik itu dengan mengerem, berkendara dengan agresif pastinya bikin kampas rem cepat habis,” tambah Warman.

(BACA JUGA: Mogok, Honda Civic Wonder Malah Dapat Komponen Langka)

Selain itu, kebiasaan meletakkan jari tangan di tuas rem pada motor matik juga jadi sebab boros bensin dan umur komponen jadi pendek.

Rem yang tidak sengaja tertekan ketika jalan otomatis akan membuat mesin bekerja lebih berat yang bikin boros bensin.

Selain itu komponen CVT serta kampas rem juga bisa lebih cepat aus.

Makanya, gaya berkendara sangat penting juga lho untuk bikin motor irit dan juga bikin komponen awet.