Jangan Lihat Kondisi Motor dari Warna Elektroda Busi, Zaman Now Gak Bisa Jadi Patokan

Indra Aditya - Senin, 1 Oktober 2018 | 12:00 WIB

Perbandingan busi baru, busi dengan pembakaran sempurna, terlalu kering, dan terlalu boros. (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com - Komponen busi memiliki peran sangat penting dalam kinerja mesin.

Walaupun kecil, kalau rusak dijamin kendaraan enggak bakal nyala.

Fungsi utama dari busi adalah memantik api di dalam ruang pembakaran motor yang berada di silinder head.

Agar mesin bisa bekerja, campuran bensin dan udara bakal dibakar oleh busi.

(BACA JUGA: Kalau Darurat Banget, Ninja 250 FI Gak Hidup Bisa Pakai Busi 'Tetangga')

Khusus untuk motor-motor yang masih menggunakan karburator, untuk mengetahui sehat tidaknya mesin bisa dicek dulu dari hasil pembakarannya dengan patokan warna di elektroda busi.

Jika warna elektroda kecokelatan/merah bata, tandanya pembakaran optimal.

Jika warna elektroda menghitam pertanda campuran udara dan bensin tidak seimbang.

Lantas jika warna elektroda memutih tanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya.

Tapi ternyata, indikator ini tidak berlaku untuk motor berteknologi injeksi.

Agun/GridOto.com
Inilah kenapa disebut dengan merah bata...

Dengan catatan mesin injeksi yang masih standar ya!

Pada sistem injeksi close loop, pembakaran selalu dijaga dalam kondisi sempurna.

“Karena pembakarannya sudah diatur oleh ECM, jika sensor O2 membaca hasil pembakaran terlalu kering maka ECM akan memerintahkan injektor untuk menyemprot lebih banyak, begitu pula sebaliknya," terang Endro Sutarno, Senior Training Instructor dari Astra Honda Training Center (AHTC) PT Astra Honda Motor (AHM).

(BACA JUGA: Subtitusi Busi Kawasaki Ninja Bisa Pakai Motor Ini, Ganjal Pakai Ring)

Selanjutnya pria ini menjelaskan jika pada injeksi, ketika deselerasi hanya menyemburkan sedikit bensin.

“Ini yang membuat penggunaan bahan bakar pada motor injeksi lebih efisien dan wajar kalau warna busi cenderung lebih putih,” tambah Endro.

Oleh karenanya, untuk melihat hasil pembakaran motor injeksi tidak bisa dengan membaca warna busi.

Jadi harus dengan AFR (air fuel ratio) meter atau diagnostic tools yang ada di bengkel resmi yah Sob!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mantavv jiwa! Boleh juga nih idenya. Jangan lupa, kunjungi GridOto.com (klik link di bio) #mobil #mobilsetrika #MobilPantai #modifikasimobil #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on