Otomotifnet.com - Honda PCX Hybrid disebut-sebut konsumsi BBM-nya lebih efisien dibandingkan dengan All New PCX 150 standar.
Sebagaimana diungkapkan PT. Astra Honda Motor (AHM), persentase tingkat efisiensinya tidak begitu mencolok hanya 2-3 persen saja.
Penasaran dengan klaim dari pabrikan, penasaran dengan faktanya dan penasaran melakukan pengetesan untuk mendapat datanya.
Apakah hasilnya lebih irit sesuai klaimnya atau malah lebih boros jika dibanding PCX standar?
Ini dia pengujiannya.
Pengetesan dilakukan dengan riding style nan agresif dan melewati beragam rute, dari jalanan padat sampai kosong, layaknya berkendara motor harian.
(BACA JUGA: Pajero Sport Milik Paranormal Ganti Pelek Jumbo, Bukan Karena Pesan Gaib)
Dari pengetesan ini, didapat angka 46 km/liter di informasi MID-nya, menggunakan BBM RON 92.
Hasil ini lebih irit 12% dibanding PCX 150 ABS standar yang mencatat 41 km/liter.
Lho kok jauh lebih irit dari klaim pabrikan ya?
Hal itu karena tenaganya lebih responsif sehingga tidak butuh buka gas besar untuk meraih kecepatan yang diinginkan.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Boleh Balap MotoGP Thailand Atau Tidak, Di Tangan Tim Medis)
Seperti kita tahu, performa PCX Hybrid lebih baik di putaran bawah, karena dibantu motor assist setiap melakukan snapping atau memelintir grip akselerasi.
Agar lebih jelas mengetahui perbandingan akselerasinya, kami mengetes dengan Racelogic Performance Box.
Hasilnya dengan snapping (mengocok atau memelintir) sebanyak 3 kali dan menggunakan mode riding S, PCX Hybrid mampu meraih kecepatan 100 km/jam dalam waktu 15,5 detik.
(BACA JUGA: Pemilik Xpander Terbakar Teledor, Mitsubishi Takkan Ganti Rugi Unit Baru)
Lebih cepat 1,7 detik dibanding PCX standar yang butuh waktu 17,2 detik.
Makanya dipakai di jalanan padat Ibu Kota, yang mayoritas berada di putaran mesin bawah dan tengah, PCX Hybrid lebih unggul dibanding PCX standar.
Hanya saja top speed PCX Hybrid tidak berbeda dibanding PCX standar, hanya 117 km/jam di speedometer dan 109,1 km/jam di Racelogic.
Soalnya tidak ada perubahan di area CVT, jadi rasionya mirip dengan PCX Standar.
(BACA JUGA: Toyota Avanza Rasa Fortuner, Bagian Belakang Enggak Kasih Ampun)
Selain itu snapping hanya efektif dilakukan 3 kali, dari start, lalu snapping ulang di kecepatan 60 km/jam, lalu terakhir di angka 80 km/jam.
Dicoba snapping di kecepatan di atas 80 km/jam, tidak begitu terasa dorongan dari motor assist, seperti saat di putaran bawah.
Selain hasil konsumsi BBM yang lebih irit, dan performa mesin yang lebih baik di putaran bawah.
Ternyata, ada fakta lain dari pengetesan PCX Hybrid dan bisa melihatnya di video berikut;
Data Spesifikasi Honda PCX Hybrid 2018
Dimensi
P x L x T: 1.923 x 745 x 1.107 mm
Wheelbase: 1.313 mm
Ground Clearance: 137 mm
Tinggi Jok: 764 mm
Berat Isi: 136 kg
Kapasitas Tangki Bensin: 8 L
Rangka
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Unit Swing suspensi ganda
Ban Depan: IRC SCT-006 100/80 - 14 M/C Tubeless
Ban Belakang: IRC SCT-007 120/70 - 14 M/C Tubeless
Rem Depan: Single Disc Brake kaliper double piston (ABS)
Rem Belakang: Single Disc Brake dengan kaliper single piston, Combi Brake System
Mesin
Tipe mesin: eSP Single silinder 4-tak, Fuel Injection liquid-cooled, SOHC 2-klep
Kapasitas mesin: 149,3 cc
Diameter x langkah: 57,3 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi: 10,6 : 1
Tenaga maksimum: 14,49 dk/8.500 rpm (Mesin bensin)
: 1,87 dk/3.000 rpm (Motor listrik)
Torsi maksimum: 13,2 Nm/6.500 rpm (Mesin bensin)
: 4,3 Nm/3.000 rpm (Motor listrik)
Kapasitas oli mesin: Berkala 0,8 Liter
Harga OTR Jakarta: Rp. 40.300.000 OTR Jakarta