Otomotifnet.com - Sudah bukan rahasia lagi kebanyak anmotor keluaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang menggendong mesin lebih besar dari kompetitornya.
Nggak percaya?
Yuk tengok saja segmen skutik entry level, saat Honda mengeluarkan BeAT 110 cc-nya, YIMM memilih membesarkan kubikasi mesin Mio series-nya menjadi 125 cc.
Tidak sampai di situ, NMAX dan Aerox juga punya kapasitas 155 cc untuk mengisi segmen skutik 150 cc.
(BACA JUGA: Kawasaki ZX-6R Baru Sudah Meluncur, Anehnya Banyak Fotokopian Ninja 250)
Tak hanya di tipe skutik, New R15 juga menerapkan hal serupa di segmen sport fairing 150 cc, yakni dengan mesin 155 cc.
Bisa dibilang, pada umumnya motor lansiran PT YIMM kini memiliki kubikasi mesin paling kecil 125 cc.
Disinggung perihal tersebut, Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT YIMM membeberkan alasan kenapa YIMM memilih kubikasi mesin paling terkecil di 125 cc lantaran berkaitan dengan keefisienan.
“Kami percaya, motor 125 cc lebih efisien dari 110 cc. Sebab, mesin yang lebih besar memiliki torsi yang lebih besar juga, namun tetap irit,” ujar Minoru Morimoto di sela-sela GridOto Award 2018 di Jakarta, (10/10/2018).
(BACA JUGA: Daihatsu Ayla Lari Dari Kodrat, Tidak Sembarangan Rally Look)
Di kesempatan yang sama, Dyonisius Beti, Chief Operating Officer PT YIMM pun mengungkapkan alasannya.
Sebagaimana dijelaskan Dyonisius Beti, kubikasi terkecil motor Yamaha yang berada di 125 cc merupakan sebuah terobosan.
(BACA JUGA: Daftar Biaya Servis Ringan Motor Sport 150 Cc)
“Di segmen 125 cc, kami bisa menghasilkan terobosan teknologi, seperti di Lexi yang telah dibekali VVA (Variable Valve Actuation),” bilang pak Dyon, sapaan akrb Dyonisius Beti.
“VVA ini bisa jaga tenaga dan torsi maksimum di setiap putaran mesin. Jadi, dibandingkan dengan yang 110 cc, iritnya sama, namun tenaganya lebih besar,” pungkas pak Dyon.