Otomotifnet.com - Sebelum balapan pertama Asia Production 250 (AP250) ARRC Indonesia di sirkuit Sentul, Jabar (13/10) Ultraspeed Detail Proliner Elmo sempat bermasalah pada regulasi suspensi depan.
Alhasil Nico Julian sebagai pembalap wildcard kali ini harus rela start dari posisi paling belakang usai mengganti suspensi depannya dengan standar bawaan pabrik.
"Awalnya kata race director, kita bisa start di posisi yang kita dapat pas QTT, tapi enggak tahu kenapa tetap di belakang."
"Enggak mau ambil pusing, kita tetap fokus aja jalanin balapan," ujar Adi Muslim, Manajer Tim
Ultraspeed Detail Proliner Elmo.
(BACA JUGA: Tampil Sekali Langsung Ganas, Tim Balap Motor Ini Pikir-Pikir Ikut Terus ARRC)
Finish di 10 besar menjadi target utama tim berkelir biru muda ini.
Hingga akhirnya, performa yang optimal juga ditunjukkan Nico Julian dengan menembus posisi 10 besar usai mendahului 20 pembalap
Namun, ketatnya persaingan membuat Nico harus puas finish di posisi 12 pada akhir balapan kedua.
"Sesuai target sih karena pembalap kami sempat bersaing di 10 besar. Kalau posisi start enggan digeser mungkin akan tercapai finish di dalam 10 besarnya," ujar Adi menambahkan.
Selepas menjalani wildcard, Ultraspeed akan kembali menjalani Kejurnas Sport IRS.
Diperkirakan jadwalnya akan digelar pada awal November mendatang.