Kisah Perjuangan Wanita Pakistan Jadi Mekanik Toyota

Parwata - Selasa, 16 Oktober 2018 | 19:45 WIB

Uzma Nawaz (24) tengah memeriksa mesin sebuah mobil di sebuah bengkel di kota Multan, Pakistan (Parwata - )

Otomotifnet.com - Mekanik alias montir adalah profesi yang biasanya digeluti oleh gender laki-laki.

Namun, bukan berarti perempuan tak bisa bekerja di bidang ini.

Hal tersebut dibuktikan juga oleh montir perempuan pertama di Pakistan, Uzma Nawaz.

Dikutip dari Kompas.com, Uzma Nawaz kerap menghadapi reaksi penuh keterkejutan dan sedikit rasa hormat dari warga negeri itu.

(BACA JUGA : Lampu Merah Sudah Tua, Nyala Hijau Cuma Lima Detik Bikin Panik)

Apalagi dalam budaya patriarki, di mana laki-laki dianggap sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi peran di berbagai sektor kehidupan.

Perempuan 24 tahun ini selama bertahun-tahun berjuang untuk mengatasi tantangan finansial dan gender untuk meraih gelar sarjana teknik.

Bahkan Uzma Nawaz juga berjuang untuk bekerja di sebuah bengkel mobil di kota Multan, wilayah timur Pakistan.

"Saya menganggapnya sebagai tantangan menghadapi semua masalah dan minimnya keuangan keluarga saya," kata Uzma.

"Saat mereka melihat saya melakukan pekerjaan semacam ini, mereka amat terkejut," tambah Uzma.

(BACA JUGA : Penjualan Mobil September 2018, Xpander dan Avanza Beda Tipis!)

Berasal dari kota kecil dan miskin Dunyapur di provinsi Punjab, Uzma amat mengandalkan beasiswa dan kerap memilih tidak makan malam demi menghemat biaya di kala dia tengah berupaya meraih gelar akademisnya.

Pencapaiannya amat langka bagi para perempuan yang di Pakistan yang amat patriarki itu berjuang keras untuk mendapatkan kesetaraan hak.

Jangankan kesetaraan hak, para perempuan Pakistan, terutama di pedesaan, dipaksa untuk menikah di usia muda dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengurus keluarga.

"Tak ada yang bisa menghalangi keinginan dan motivasi saya,"ujar Uzma dengan bangga.

(BACA JUGA : Biaya Modif Honda CBR250RR Spektakuler, Sama Saja Beli Dua Jadi Satu)

Pengorbanannya tak sia-sia. Kini dia mendapatkan pekerjaan di sebuah dealer Toyota di kota Multan tak lama setelah lulus dari bangku universitas.

Baru setahun kerja dan dipromosikan ke bagian reparasi umum, Uzma nampak nyaman dengan pekerjaannya di bengkel dealer Toyota.

Dia amat piawai melepas ban dari mobil, memeriksa mesin, hingga menggunakan berbagai peralatan perbengkelan, sebuah pemandangan yang mengejutkan para pelanggan.

"Saya terkejut melihat seorang perempuan muda mengangkat ban cadangan yang berat dan memasangnya kembali ke mobil setelah melakukan pengecekan," kata Arshad Ahmad, seorang pelanggan.

(BACA JUGA : Ketahuan, SPBU Viral Jadi Tempat Pernikahan Ada Di Kalimantan )

Tak hanya membuat kagum pelanggan, para rekan sekerja Uzma juga menaruh kekaguman atas kehandalan perempuan itu.

"Apapun tugas yang diberikan kepadanya, dia melakukannya seperti seorang pria dengan kerja keras dan dedikasi," ungkap M Attaullah seorang rekan kerja Uzma.

Kerja keras Uzma di lingkungan kerja yang amat "lelaki" ini membuat mereka yang selama ini meragukan kemampuannya harus menjilat ludah, termasuk keluarganya sendiri.

"Sebenarnya di lingkungan kami seorang gadis tidak seharusnya bekerja di bengkel seperti ini, tetapi itulah gairah dia," ujar sang ayah, Muhammad Nawaz.

"Dia kini bisa memasang mesin dan mesin itu bisa bekerja dengan baik. Saya merasa amat bahagia," kata Nawaz.

Salut juga nih dengan perjuangannya, hebat!