Di Balik Yamaha Lexi Berotot, Injektor 10 Hole, Noken As Kompetisi

Parwata - Sabtu, 17 November 2018 | 19:40 WIB

Bore Up Mesin 125 Cc Yamaha Lexi (Parwata - )

Otomotifnet.com - Benar kata orang, enaknya Yamaha Lexi, meski mesin cuma 125 cc, gampang upgradenya. 

Jejali paket bore up plug and play, langsung nendang! 

Itu karena mesin Lexi merupakan turunan Yamaha Aerox 155 dan NMAX.

“Jadi part-nya gak perlu bingung, bisa pakai Aerox 155 dan NMAX plug and play tanpa ubahan,” ujar Yudo handoko, Head Outlet, TDR Technology Center.

Seperti Lexi satu ini, sukses menggaet tenaga 13 dk. 

Memang beda, Aerox 155 dan Lexi adalah diameter pistonnya.

Lexi hanya 52 mm sedangkan Aerox 155 58 mm.

Panjang langkahnya sama yaitu 58,7 mm.

(BACA JUGA: Lirik Lagi Test Ride Yamaha Lexi S, Penasaran Saat First Ride Kini Terjawab)

Pakai bore up kit TDR piston 63 mm, membuat kapasitas mesinnya jadi 183 cc.

“Blok berbahan ceramic dan piston forged."

"Piston dibuat flat karena untuk harian dengan perbandingan kompresi 12:1"

"Yang penting ganti oli lebih cepet aja karena penguapan di motor bore up lebih cepat."

"Misal standar tiap 3.000 km kalau sudah bore up jadi 2.000 km,” tambah Yudho.

Pakai Noken As Kompetisi

Area kepala silinder masih menggunakan klep bawaan.

“Karena di TDR gak pernah pakai klep besar."

"Klep standar pun udah cukup, hanya porting lubang-lubangnya saja,” sahut Ari, salah satu mekanik di TDR Technology Center.

Namun buka tutup keempat klepnya sudah diatur ulang.

“TDR punya 3 pilihan noken as, yaitu tipe 01, 02, dan kompetisi. Lexi ini pakai tipe kompetisi,” sebut pria berkacamata ini.

Fariz/OTOMOTIF
Blok TDR berbahan ceramic 183 cc

Paket CVT 

Area CVT dapat sentuhan paket akselerasi yang merupakan paketan CVT TDR.

Terdiri dari variator atau pulley depan berikut dengan roller sampai kampas dan mangkok koplingnya.

Lexi ini menggunakan roller dengan bobot rata 12 gram.

(BACA JUGA: Yamaha Lexi Pakai Blok Aerox Tembus 183 Cc, Tenaga Lumayan)

“Kampas serta mangkok kopling TDR ini terbuat dari bahan yang lebih bagus, efeknya motor jadi lebih responsif dan tidak selip."

"Di Lexi ini per CVT-nya pakai 1.500 rpm,” tunjuk Yudho yang kantornya di bilangan Pulo Gadung, Jaktim.

Fariz/OTOMOTIF
Paket akselerasi TDR bikin akselerasi Lexi lebih cepat

Tenaga Lebih Rata

Rasio akhirnya pun diganti, standar Lexi 40/13.

“Setelah dicoba galak di putaran rendah tapi atasnya kurang laju."

"Makanya ganti rasio supaya tenaga lebih rata dan nafas panjang. Ganti pakai 33/12,” urainya.

Fariz/OTOMOTIF
Rasio Berat

Asupan Bensin Diperbanyak

Mengimbangi kapasitas mesin yang sudah naik, serta perbandingan kompresi yang sudah lebih tinggi, asupan bensin ke ruang bakar diperbanyak.

Caranya menggunakan injector TDR 10 hole dengan semprotan 145 cc/menit.

“Jadi gak usah ganti ECU, ini udah cukup,” ucap pria ramah ini.

Fariz/OTOMOTIF
Injector 10 hole dengan semprotan 145 cc/menit

Tenaga Tembus 13 Dk

Setelah motor rampung langsung dinaikkan ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik TDR Technology Center.

Setelah beberapa kali running didapat tenaga maksimal 13,08 dk dan torsi 12,14 Nm.

Terlihat dari grafik dynonya kali ini Lexi memiliki tenaga yang melonjak sejak kecepatan rendah yang merata. (Fariz/OTOMOTIF)

Bengkel Teras : 0852-8676-1000

Batakastem Workshop : 0812-9349-9102

TDR Technology Center: 021-4600030

Data upgrade

Bore up kit: TDR 183 cc
Rasio kompresi: 12:1
Injector: 10 hole 145 cc/menit
Noken as: TDR tipe kompetisi
Pulley: TDR
Roller: 12 gr
Per CVT: 1.500 rpm
Kampas: TDR
Mangkok kopling: TDR
Rasio: TDR 33/12
Knalpot: TDR Special untuk balap 150-200 cc
Filter udara: TDR