“Apalagi saat ini makin marak peluncuran mobil jenis baru, sehingga banyak konsumen beralih membeli mobil baru tersebut ketimbang harus membeli mobil bekas,” kata Seraya.
Dia menyebutkan, biasanya dalam sebulan, dua sampai tiga unit mobil bekas yang laku terjual.
Karena selain dipasarkan di showroom juga dipasang penjualan mobil bekas melalui layanan jual beli secara online. Saat ini dalam waktu satu bulan, belum tentu ada yang laku terjual.
“Bulan ini sama sekali tak ada yang laku," keluhnya.
(BACA JUGA: Muncul Di Belahan Bumi Lain, Chevrolet Captiva Baru Mirip Wuling SUV)
Untuk harga mobil, kata dia, tergantung dari kualitas barang dan tahun pengeluaran mobil tersebut.
Kemudian, dalam jangka waktu beberapa tahun kebelakang, konsumen paling banyak memburu mobil untuk keluarga.
Selain itu, juga dapat digunakan sebagai jasa transportasi online yang sedang berkembang saat ini.
"Pembeli mobil bekas tidak hanya konsumen dari penduduk Bali. Tetapi dari luar Bali juga," ujar pria yang juga penggemar mobil tua ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Penjualan Lesu, Pemilik Showroom Mengaku Dalam Sebulan Hanya Laku 1 Unit