Kisah Pilu Test Rider Yamaha, Tubuh Dibungkus Sindrom Dan Virus

Ignatius Ferdian - Rabu, 28 November 2018 | 14:40 WIB

Jonas Folger menjalani peran baru sebagai Tes Tim Yamaha Eropa, di belakangnya tampak Michele Gadda (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.comJonas Folger sempat jadi salah satu pembalap yang mencuri perhatian di MotoGP 2017.

Bersama tim Monster Yamaha Tech3 dirinya membuktikan mampu bersaing dengan para pembalap kuat lainnya di musim 2017.

Namun, kariernya di MotoGP harus terhenti lantaran dia memiliki penyakit yang berdampak pada tenaganya yaitu sindrom gilbert dan sempat terserang virus Epstein-Barr.

Soal kondisi kesehatannya kala itu, Folger kembali membuka lembaran lama yang sudah menjadi catatan perjalanan kariernya.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Masih Jadi Panutan Marc Marquez, Pintar Cari Motivasi)

Folger menceritakan kembali momen berat saat dia harus keluar dari MotoGP.

"Saya sudah pernah mengatakan bahwa setiap atlet dibungkus dengan tubuh yang berbeda," kata Folger yang dikutip dari Speedweek.

"Ada seorang yang hanya bisa fokus kepada dirinya sendiri dan semua hal lain tidak menjadi penting, tetapi itu bukan saya. Saya sedikit berbeda," tutur Folger menambahkan.

Lebih lanjut, Folger juga mengakui bahwa dirinya memang sempat mengalami gangguan mental karena terlalu banyak berpikir soal penyakit dan balapan.

(BACA JUGA: Akuntan Datang, Marc Marquez Siap Berhenti Dari MotoGP)

"Sayangnya di MotoGP yang merupakan tempat di mana saya sangat ingin berkompetisi, ada sesuatu yang memenuhi kepala saya saat itu," ujar Folger.

"Saya tak tahu bagaimana cara menanganinya (terlalu banyak pikiran). Dan dalam beberapa poin, mental saya terkena dampaknya," kata dia.

Saat ini, Folger yang sudah berhenti sebagai pembalap MotoGP menjalani peran baru yaitu sebagai pembalap penguji tim Yamaha.