AKOMODASI DAN KENYAMANAN
Masuk kabin GLA 200 AMG line, berbeda dengan versi sebelumnya, yang hanya tersedia versi GLA 200.
GLA 200 AMG juga diberikan aura sporty, dengan cara penggunaan bahan jok kombinasi kulit Artico dan microfiber Dinamica (suede) dengan aksen jahitan warna merah.
Posisi duduk pengemudi nyaman, setelan duduknya tinggal diatur secara elektrik dari tombol jok yang ada di doortrim.
Baca Juga : Dulu Susah Dibeli, Kini Dikorting Tinggi Sekali, Mazda Biante Diskon Hingga Rp 75 Juta
Setirnya terasa sporty dengan desain flat bottom, juga sudah dilengkapi paddle shift.
Kami pun mencoba duduk di baris kedua, ruang kepala (head room) dan juga ruang kaki (leg room) bagi penumpang dewasa dengan tinggi rata-rata 170 cm terasa sangat terbatas.
Bagian jok empuk yang menyangga paha, kurang lebar. Sehingga untuk perjalanan jauh akan sedikit kurang nyaman.
Suspensinya yang disebut sebagai off-road comfort, membuat ketinggian bodi mobil naik 30 mm.
Ini bikin hati tenang saat melewati kontur jalan berlubang cukup dalam.
Tingkat kekerasan suspensi dan kekedapan kabin juga menentukan faktor kenyamanan.
Suspensinya punya karakter Eropa khas Mercedes-Benz.
Lembut meredam bantingan, dengan tingkat kekerasan moderat.
Bicara kekedapan kabin, GLA 200 AMG punya tingkat peredaman terhadap suara luar yang baik.
Tak banyak suara-suara dari luar menyelusup masuk dalam kabin.
Soal ini, sama sekali tak ada komplain. Tenaga dan torsi yang disemburkan mesin 1.600 cc 4 silinder turbo, terisi sejak putaran bawah.
Ini juga disumbang dari perpindahan gigi yang sangat halus karena teknologi 7G-DCT 7-speed.
Di atas kertas, tenaga maksimalnya 156 HP dan torsi maksimum 250 Nm.
Baca Juga : New Mercedes-Benz A-Class Resmi Meluncur, Si Kecil Dengan Harga Besar
Klaim Mercedes-Benz, GLA 200 bisa meraih angka 8,4 detik dari diam hingga mencapai 100 km/jam.
Ini yang bikin kami sangat pede melibas jalanan menanjak dan turunan curam selama perjalanan.