Wah, Rem ABS Di Motor Bisa Rusak Karena Ubah Kelistrikan

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 22 Desember 2018 | 15:00 WIB

Ilustrasi rem ABS (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Sistem pengereman motor saat ini banyak yang sudah dibekali dengan ABS (Anti-lock Braking System).

Meski fungsinya yang terbilang canggih, namun masih ada kekhawatiran jika terjadi kerusakan.

Apakah jika sistem ABS rusak, pemilik harus ganti modul sepaket atau total?

Ternyata, jawaban untuk itu tergantung kerusakan yang dialami.

(Baca Juga : Yamaha R25 ABS Sudah Disebar Ke Dealer, Harga Jakarta Rp 64,6 Juta)

Sistem rem ABS sekalipun masih bisa diperbaiki dan bisa diganti sesuai kebutuhan.

“Dengan pemakaian normal dan rutin servis berkala sebetulnya aman. Sama seperti bagian lain, solusinya cukup ganti komponen yang bermasalah saja,” terang Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Bintaro di Jakarta Selatan.

Penggantian tersebut dilakukan apabila komponen yang bermasalah tetap tidak berfungsi setelah dicek atau dibersihkan.

“Untuk biaya penggantian komponennya seperti master dan kaliper rem juga kurang lebih sama seperti yang non ABS"

"Bedanya di ABS ada tambahan rotor, speed sensor dan modulator hidrolik yang mengatur pengereman,” tambahnya.

(Baca Juga : Yamaha Lexi Varian Baru, Dijejali ABS, Harga Beda Rp 2,8 Juta)

Pada skutik Yamaha, harga speed sensor dan rotornya sendiri jika perlu diganti masih terjangkau karena berada di angka ratusan ribu rupiah.

“Jika modulator hidrolik rusak, harga komponennya bisa sekitar Rp 5 juta dan harus pesan dulu,” jelas Adih.

Kasus rusaknya modulator hidrolik ABS sendiri umumnya dijumpai pada motor yang sudah melakukan ubahan kelistrikan.

Contohnya menambah aksesori dengan beban berlebih dan pemasangan yang dilakukan secara asal.