Daihatsu Taft Nyebur ke Sungai Dari Atas Rakit, Injakan Gas Timbulkan Getaran

Ignatius Ferdian - Sabtu, 19 Januari 2019 | 13:20 WIB

Daihatsu Taft tercebur ke Senguai dan menewaskan 5 penumpang (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sebuah mobil berpenumpang 7 orang tercebur ke Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara saat akan dibawa menyebrangi sungai menggunakan rakit.

Daihatsu Taft tersebut berisi Suyadi Kudo Kusmono (68) istri dan tiga anak, serta pasangan suami-istri, Kliwon (50) dan Nurhayati (48).

Menyebrang menggunakan rakit atau getek memang bukan hal yang aneh karena transportasi ini paling diandalkan.

Selain itu Sungai Wampu terkenal lebar, dalam, berarus deras dan keruh.

(Baca Juga : Tol Pemalang-Batang Retak Sepanjang 20 Meter, Ketahuan Saat Longsor)

Di lokasi kejadian tepatnya di Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, rakit bukan hanya bertugas menyeberangkan kendaraan dan manusia, tetapi juga sebagai penghubung antar-desa.

Begitu melihat mobil korban masuk ke sungai, warga sekitar geger.

Sebagian berusaha menyelamatkan para korban.

Wardi (45), salah satu warga menduga, penyebab terceburnya mobil karena korban menginjak pedal gas saat akan mematikan mesin sehingga menimbulkan getaran yang membuat mobil berjalan saat berada di atas rakit.

(Baca Juga : Land Rover Terguling Dekat Istana Inggris, Pengemudi Bikin Polisi Hormat)

"Korban semuanya warga sini. Sore tadi, mobil baru bisa dievakuasi petugas dan masyarakat. Tapi belum bisa diangkat ke darat, cuma diletakkan di pinggir sungai," ucap Wardi (18/1/2019).

Kepala Dusun Sunardi memastikan dari tujuh penumpang, lima di antaranya ditemukan tewas di dalam mobil.

"Dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," ungkapnya.

Kelima korban tewas adalah Suyadi Kudo Kusmono, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), dan April (4).

(Baca Juga : Nissan Juke Nyaris Lindas Scoopy, Pemilik Sama-sama Cewek, Netizen: Perang Dunia)

Sedangkan korban yang belum ditemukan adalah Kliwon dan Nurhayati.

"Saya dapat informasi, rombongan ini rencananya mau ke Mandailingnatal mengantarkan Kliwon yang pindah rumah. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka, rencananya besok dikebumikan," kata Sunardi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iwan Syahri mengatakan, saat ini belasan personelnya berada di lokasi kejadian dan melakukan penyisiran sungai dengan perahu karet.

Para personel dibantu masyarakat dan Babinsa setempat.

"Air sungai sedang deras karena sedang turun hujan, keruh. Kami bekerja sama dengan warga sekitar untuk mencari dua korban yang hanyut. BPBD Langkat akan mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi tenggelamnya mobil," ucap Iwan.

Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberangkan Mobil dengan Rakit di Sungai, 1 Keluarga Tewas Tenggelam"