Harga peranti ini di pasaran sekitar Rp 7,5 jutaan.
Selebihnya kayak speaker, subwoofer dan power amplifier, semuanya menggunakan produk Venom.
Lantas peranti mana yang bikin budget audionya bisa sampai ‘bengkak’ sampai segitu?
“Paling mahal itu power monoblock buat subwoofer-nya. Kami pakai dua buah power monoblock Venom VI 10000. Banderolnya Rp 20 juta lebih dikit. Dua buah berarti jadi 40 jutaan,” beber Basuki.
Tak kalah mahal juga adalah dua buah subwoofer Venom VX 6012, yang totalnya merogoh kocek sampai 12,5 juta.
Dua sub tersebut ditanam dalam boks di ruang bagasi, dan diarahkan menghadap ke belakang.
Nah, untuk memaksimal gebukan bass, dibuatkan lubang pernapasan sub berupa corong besar dari pipa berdiameter 8 inci sepanjang 60 cm.
“Ukuran segini paling maksimal dari hasil trial and error,” terang Basuki lagi.
Baca Juga : Toyota Avanza Zombie, Disebut-Sebut Korban Gempa Tapi Masih Bisa Jalan
Di atas sub dipasang lagi 1 set subwoofer Venom VX 8 FR ukuran 8” berbanderol total 2,22 juta.
Lalu di atas sub 8” tersebut dipasang juga 2 set tweeter Venom VX 4 HT, untuk mengakomodir suara berfrekuensi tinggi.
Banderol tweeter ini totalnya Rp 1,4 juta.
Sementara di lantai bagasi depan subwoofer, ditanam dua buah power monoblock VI 10000, yang dikasih cover mika transparan bergambar skema rangkaian sistem audionya.